Sabtu, 30 Januari 2010

Kopi Kalengan Sohibku

Kopi kalengan sohib nongkrongku
Sebatang rokok tak kan cukup temanimu
selusin bait tulisan tak sanggup menjenuhkanmu
Kopi kalenganku, kau sangat tau itu...

Kopi kalengan kau memang paling paten jadi sahabat
Dingin lebih nikmat
kau ikuti semua kisahku dengan cermat
kau menari bersama jari jariku diatas keyboard dengan cepat

Kau tau aku
Kau banyak tau tentang kisahku
Betapa aku terbunuh jenuh saat itu
Atau disaat aku di buai madu
Kau slalu disitu

Kopi kalengan sohib nongkrongku
Kau tetap berdiri meski kadang kuremas penyok tubuhmu
Namun kau tetap menunggu untuk ku cekik keluar dari pendinginmu
Dan kugadaikan dengan lembaran uang tujuh ribu

Terima kasih kopi kalengan sohib nongkrongku
Untuk membiarkan aku dilemma
Saat aku bahagia
Saat aku gundah gulana

Kopi kalengan sohib nongkrongku
Tetap berada di etalase yang sama dengan rokok kecilku
Menunggu untuk kembali ku ajak melihat duniaku
Menjadi saksi segala kebodohanku

Tidak ada komentar:

Posting Komentar