Minggu, 26 September 2010
Di usia menjelang wajib menikah ( when mens are bored and womens are tired)
Ini seperti wajib militer buat saya terlebih saat setiap sanak saudara yang saya temui mulai menanyakan "kapan menikah?" rasanya saya akan mendadak terkena syndrom amnesia sesaat berharap bisa menularkannya pada si penanya agar tak ada lagi pertanyaan lanjutan dan saya tak perlu menjawabnya dan bila itu tidak berhasil juga saya akan pura pura pingsan atau gatal gatal atau bahkan ayan agar saya tidak perlu menjawab pertanyaan yang menurut saya lebih sadis dibandingkan pertanyaan pertanyaan di kelas kalkulus ! sempat terfikir satu rumus bagus untuk bahan jawaban seperti : well, setidaknya saya berhubungan dengan satu pria baik hati, yah dia sangat baik hati, kalem dan...dan...dan apalagi yah...rasanya itu saja, what ? itu saja ? tidak ada yang lain ? lalu bagaimana dengan kriteria wajib cinta saya yang harus lucu, kreatif, smart, keren, menarik, memiliki pengetahuan agama yang lebih baik, dan bla bla bla lainnya ? nothing ? it's nothings there ? i mean i've got nothings more ?
Dan gotcha ! saya baru sadar, saya masih punya PR besar, membuatnya menjadi sebuah paket sempurna untuk memberi saya alasan kuat kenapa saya harus menikahinya dan menghabiskan hidup saya bersamanya ! tapi dia 29 taun dan saya masih perlu banyak membuat perubahan (dalam hal ini untuk menjadi kemajuan) dan yang pastinya agar tidak menyusahkan, come on...i’ve been act as a men in this relationship and all the mens supposted to do for these 6 years for him ! but the thing is i’m a women ! i’m not supposed to do those things at all, but how ? bila saya tidak melakukannya itu akan membuat hidup saya semakin susah !
Seperti untuk hal paling sepele saja, bagaimana caranya menyampaikan padanya bahwa hey ! saya sangat menyukai coffee ini, jadi kalau stock nya hampir habis please carilah kopi lain atau setidaknya tanyakan pada saya apakah dalam waktu dekat ini saya akan membeli kopi lagi ? atau just talk, kopimu sudah hampir habis sayang, tapi saya benar benar ingin ngopi, setidaknya saya tidak akan geram saat saya benar benar ingin ngopi namun stock kopi favourite saya sudah ludes bukan karena saya menghabiskannya, itu sepele...tapi cukup bikin geram ! Dan atau seperti saat saya serius bicara di tempat makan, seharusnya kalau bosan coba saja dengan bertanya “ apakah bisa kita ganti topik lain ?” atau “saya mengerti maksud kamu, saya tahu banyak hal yang perlu kita koreksi, tapi kita juga perlu sedikit rileks hari ini, come on...ini hari libur kamu, jangan terlalu banyak stress yang tidak perlu lah, saya janji saya akan memperbaikinya “ oohh i wish ! i wish he just can say that ketimbang, diam tapi tiba tiba sendawa, dan lalu kentut ! kentut ! bayangkan ! sendawa dan kentut di meja makan hanya untuk menunjukan kebosanan ? WTF !
Saya benar benar tidak habis fikir apa yang sebenarnya terjadi di rumahnya, sekolahnya, kampusnya dan tempat nya bekerja, hellooooo...there’s no manner at all ???? bahkan dia tidak bisa membedakan mana barang hak milik mana barang pinjaman, saat dia akan menggunakan barang barang saya harusnya ada sekedar basa basi “bisa saya pakai laptop kamu hari ini ? atau bisa saya pinjam modem kamu ?” saya tahu semua yang ada di kamar saya bisa dia gunakan kapan saja, tapi come on...itu semua tetap hak milik saya, ada kalanya beberapa diantaranya pun adalah barang pinjaman, bisakah sedikit memikirkan apakah saya memerlukannya ? apakah mungkin barang pinjaman itu bisa dipakai saat ini, bukannya malah bilang “ngga usah kamu bawa lah, saya mau pakai itu siang ini” oooh...bukankah itu malah justru terdengar jadi seakan saya yang meminjam darinya, come on asshole ITU BARANG BARANG MILIK SAYA ! kali ini saya benar benar geram !
Dan hal hal seperti itu tentu saja tidak akan terjadi dalam rumah tangga saya nanti ! tidak akan ! saya tidak akan berbagi dengan orang yang bahkan untuk kipas angin mejanya saja enggan meminjamkannya pada saya yang notabene telah membagi lebih dari separuh harta benda saya sebagai fasilitasnya saat dia berada di tempat saya, “ mas...kipas angin meja ini untuk separuh waktu kamu yang kamu habiskan di tempat saya, bukan Cuma untuk saya saja ! toh kamu juga jarang di rumah !” but no comment from him, it’s means no, no boleh lah, a.k.a ngga boleh !, but it’s just FUCKIN kipas angin meja, it’s FUCKIN 125.000 rupiah lah, dan yah saya pun akhirnya membeli sendiri kipas angin besar berdiri tegak untuk kamar sewaan sempit saya seharga 280.000 rupiah, GOD !
Waktu,materi dan energy, saya perlu tarik nafas panjang, panjaaaanggg sekali karena sekali berhenti sepertinya itu tidak akan berhembus lagi a.k.a mati ! yah saya nyaris mati memikirkan hal sepele yang menumpuk selama enam tahun ini, ini seperti 6.000 proposal pertahun di kantor pemerintah minimal Rp. 50 juta per proposal, yes dude it’s my energy spending about 50 million kilobyte every years for you ! ok let’s start again dengan metode mantan saya, on the selection :
1. Bajingan
saya pernah mendapatkan si bajingan dan saat ini koleksi bajingan yang saya punya masih eksis beberapa, sedikit genit dan serius merayu mereka bisa saja berada di samping saya lagi, but again ! walau bajingan itu sexy dan mudah didapatkan tapi mempertahankannya, apalagi membuatnya menjadi kandidat pendamping seumur hidup, it was absurd ! but bajingan is stil interesting setidaknya mereka memiliki sedikit banyak saya, seru, menantang, but no ! forgeth it ! bukan kandidat bagus untuk pendamping hidup !
2. Mr. Perfecto
Mapan ! impian setiap mertua, but what for ? i’ve got no parents anymore ! tidak ada tuntutan dari pihak saya untuk mendapatkan si Mr. Perfecto, trik dengan meyakinkannya bahwa pribadi saya berbeda dan tidak membosankan untuknya sangat cocok untuk membuatnya berada di samping saya, tapi come on...hidup sehatnya yang monoton jelas akan justru membuat saya yang malah kebosanan, bayangkan bila saya harus menjadi Mrs. Perfecto, berlagak bak saya keturunan ningrat dan mengatakan hal hal absurd saat ada pertemuan dengan keluarganya seperti hal hal berbau “anak siapa saya” “keturunan siapa saya” “lulusan sekolah terbaik mana saya” “bagaimana pekerjaan saya” and no no no, it’s a night mare ! ngga segitu palsunya juga lah kendati etiket itu penting, tapi bukan untuk menjadi orang lain, saya tetap ingin menjadi saya, so Mr. Perfecto..he’s out from the list !
3. Duda anak 2
Dewasa ! wow...ini lebih sexy dari si bajingan, saya merindukan sosok pendamping yang bisa mengayomi dan seperti interview pekerjaan, type seperti ini jelas berpengalaman di bidangnya, tapi apa yang terjadi dengan pernikahan sebelumnya ? ini jelas bukan pertanyaan yang bisa begitu saja dijawab dari referensinya saja, itu pemberitaan sepihak ! saya perlu analisa lebih lanjut, saya perlu memperhatikan pola didiknya pada anak anaknya, apakah dia telah membuat anak anaknya membenci ibunya ? apakah dia membuat anak anaknya terlalu manis, apakah dia menyerahkan anaknya pada ibunya, lantas apa tanggung jawabnya pada ibunya ? menyerahkan semua penghasilannya pada ibunya ? apakah setelah menikah lagi nanti ibunya akan kehilangan semua penghasilannya ? atau istri dan anak anak nya kelak harus berbagi selamanya dengan ibunya ? no no no, no way man...i don’t want something like this also !
Dan si terlalu baik yang saya pertahankan selama ini membuat saya terlihat jadi keterlaluan, or am i ? but it’s about sharing ! it’s about understanding each other, it’s about manner in two of us ! ketiga seleksi diatas tidak juga membantu walau saya yakin selalu akan ada pengecualian, the exceptional, kebelum tentuan, ke “mana tahu”an, surprise from the God ! yes and i’m wanting on it ! bukan yang saya harus bertahan dengan dalih “terima apa adanya” dan adanya saat membuat panggilan ke telepon selular saya answer machine akan menjawab “telepon yang anda tuju telah di luar kesadaran” yah...bisa bisa saya hilang kesadaran karena kelelahan, hilang akal karena kewalahan, dan yeps you’re right saya bisa sakit jiwa ! itu kalimat favorite saya !
Dan menjelang keputusan besar yang tidak mudah saya rubah tentunya saya perlu mencari yang tidak membahayakan untuk saya, bukan seperti perempuan kebanyakan yang membuat alasan “mencari yang terbaik” oohh come on alasan itu sekarang sudah berubah fungsi menjadi alasan orang saat selingkuh ! karena ok saya suka yang lucu, tapi kentut dan sendawa di meja makan itu jelas tidak lucu ! dan smart, bukan berarti dia menggurui saya tentang makan salad dan jus sayuran setiap hari yeakh...atau memiliki pengetahuan agama lebih baik dari saya lantas dia polygami seperti kebanyakan pemuka agama termasuk bapak saya, keren dan menarik bisa membuatnya jadi bajingan dan akhirnya kreatif untuk membuat alasan mendua, mentiga, empat, lima, oohh ini akan lebih buruk dari polygami !
Lalu bagaimana seharusnya, basic si baik hati tapi tidak untuk bikin pegal hati apalagi sakit hati karena dia tidak berhati hati saat menjaga hati saya ? ini homework ! it’s a big hard work ever on earth ! pupuk apa lagi yang harus saya bubuhkan agar bisa menanamkan nilai nilai luhur dan budi pekerti seperti di pelajaran PPKN, dan bagaimana juga dengan pencapaiannya untuk masa depan, apa usahanya untuk menjamin pendidikan anak anak kami di masa depan, tunjangan kesehatan keluarga, dana pensiun, rumah, kendaraan, gizi untuk makanan sehari hari ? oooohhh tidaaaxx apakah hanya saya sendiri saat ini yang memikirkannya ? satu hal, saya juga butuh cinta ! setidaknya dengan cinta saya tidak perlu terlalu lelah !
Saat cinta menjadi absurd and start killing me inside !
Bangun pagi ngga ada kopi, 26 Sept 2010, 07.45 AM
thanks God it’s payment day !
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar