Selasa, 08 Maret 2011

Seandainya cinta berpihak padaku


Terkadang saat segala sesuatunya terasa sempurna bagiku ada bagian kosong yang tetap hampa di dalam sini, perasaanku...perasaanku selalu berteriak, merintih dan memohon mohon pada angkuhnya realita yang selalu menang agar memberi sedikit saja ruang untuk perasaanku biar ia bisa menikmati indahnya seonggok asa yang bernama cinta, namun lagi lagi realita menyentaknya beringas, dia bilang cinta itu omong kosong, buang buang waktu, ngga ada untungnya, cengeng, ngga sesuai sama kepribadianku, cinta itu pembodohan ! kembali realita meyakinkan perasaanku untuk tak selalu merengek meminta sepenggal asa yang dia namakan cinta, dan lagi lagi setelah 26 tahun berlalu masih juga realita yang selalu menjadi pemenangnya, menurut realita dengan menjadi pemenang ia membuat hidupku lebih tenang, ia juga mengingatkanku saat terakhir aku memanjakan perasaanku, apa yang terjadi waktu itu ? aku harus muntah muntah karena keracunan obat sakit kepala sendirian, aku harus di pecat dari tempat kerja karena ketidak kontrolan emosiku, aku harus jalan sempoyongan tengah malam karena menenggak 3 sloki bombay shapire tanpa ampun, dan apakah saat itu cinta menolongku ? tidak ! cinta yang kuperjuangkan saat itu malah santai santai saja di tempat, yang menolongku dan membuatku stabil lagi adalah REALITA, itu alasannya kenapa realita selalu menjadi pemenang, realita telah menolong hidupku dan menjadikannya disegani setelah 26 tahun ini ! kamu pikir bagaimana cinta memperlakukanmu ? hanya mengiming imingi dengan ilusi belaka ! cinta itu tai anjienx !
Benarkah begitu ? lalu kapan aku bisa merasakan indahnya bergandengan tangan dengan perasaan deg deg an sambil jalan jalan ke perpustakaan dan bicara tentang segala tek tek bengek dan hal hal ringan di dunia dengan orang yang setiap bersirobok pandang membuatku mampu terjaga dari tidurku semalaman sambil senyum senyum sendiri...arghhhh...idiot itu harusnya di alami 12 tahun yang lalu, bukan setelah tua bangka begini...betapa tertinggalnya hidupku, well hey ! bukannya aku bilang ini mengacak acak fase saja, waktu mereka merasakan itu 12 tahun yang lalu aku lagi sibuk cari beasiswa dan bertahan hidup sambil berjuang bagaimana agar bisa tetap meneruskan sekolah, maka saat sekarang mereka sibuk cari membuat setle hidup mereka aku yang sudah mendapatkan ke stabilan lebih dulu bisa kembali mengambil fase picisan anak 14 tahun itu kan...jalan gandengan sambil berbagi hal hal ringan di seluruh dunia, membicarakan bagaimana mencuri warna pelangi, atau sekedar membicarakan bagaimana kalau kita naik awan agar bisa mengejar bulan, itu absurd ! itu konyol, picisan, sementara saat ini anak umur 14 tahun sudah gemar berbicara tentang fungsi alat kelamin...ooohhh...perasaanku lagi lagi teriak lantang, aku ingin cinta ! aku inginkan sensasinya menjadi cinderela sebelum jam 12 malam ! padahal cinta cuma kaya agar agar, manis manis tapi lembek ngga ada isinya di bejek dikit udah ancur, harus di cetak di dinginin, di kasih pemanis tambahan, kasih buah biar warna warni, harus super kreatif ! itu dia kenapa di bilang ngabisin waktu ! masih berminat menjadi cinderela yang cuma punya separuh malam saja ? itu dongeng ! tapi itu indah bukan ? berada di negeri dongeng walau hanya separuh malam saja ? itu menyenangkan bukan ? menghilangkan stresh sejenak, melupakan segala hiruk pikuk dan menikmati pekerjaan yang sebenarnya memuakkan hanya karena cinta membuat perasaan menjadi berbunga bunga, bukankah itu kenikmatan duniawi yang seindah anugerah semesta, itu bahkan lebih indah dari pemandangan hutan perawan ! walau yah tentunya dalam keindahan itu akan ada binatang buas dan berbisa yang kapan saja bisa melukai dan bahkan membunuh kita, well berfikirlah rasional then...ketimbang menghabiskan waktu berpetualang di hutan perawan dengan segala resikonya jelas jelas ketemu copet dan jambret di angkot dan bayar polisi untuk bisa mengamankan mereka agar kamu bisa kembali hidup dan nikmati gajimu dari hasil jerih payahmu setiap hari, tapi menikmati uang itu dan belanja, dan menabung dan apalah menggunakan semua fasilitas yang ditawarkan uang semata bukankah kepedihannya sama saja, ketemu orang culas, di hina, di ludahi, di fitnah sama sakitnya dengan di khianati, di bohongi, dan di sakiti, bedanya hanya uang atau cinta ? uang bisa membeli semua kebutuhan hidup dan cinta bisa membuat hidup ini lebih indah dan bahagia, aku pilih bahagia ! tapi aku makan harus pakai uang, jadi harus bagaimana ? cari cinta yang bisa menghasilkan uang ? absurd !

Cinta cinta cinta, orang bilang itu hanya serenata, bukan ada di dunia nyata, itu tai anjienx ! cinta itu khayalan belaka, tapi lihatlah bagaimana cinta mencipta sebuah kebahagiaan, buat orang semangat pergi ke sekolah, buat orang semangat kerja, buat orang senyum senyum sendiri dan kreatif bikin puisi, bikin lagu, bikin sendu, kadang jadi tersedu sedu, bahkan rela di madu, kendati cinta cuma bakal jadi elegi belaka, tapi cinta itu sebuah cerita dengan berbagai bentuk prosa, deskripsi, argumentasi, narasi, bisa jadi apa saja, jadi berbisa sampai binasa, hingga tanpa rasa, cinta adalah tai anjienx sajalah !


dengerin lagu cinta...kost an Pondok Sunari, Kerobokan - Bali 23.01 08/03/2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar