Selasa, 10 Agustus 2010
cari apa lagi, kamu kan sudah punya muka, muka saya aja sudah hilang gara gara kamu
Saya kehilangan muka saya demi kamu, lalu kemudian saya kehilangan otak saya mikirin pembenaran yang bisa saya buat untuk kamu, dan akhirnya saya kehilangan kaki saya, dan saya ngga mau nyalahin kamu, anggap lah waktu saya kehilangan muka, karena saya emang ngga pernah punya muka, tapi hey ! saya lagi usaha untuk membuat muka saya sendiri, agar saya ngga perlu cari muka kemana mana, dan otak, selama ini otak saya sibuk dengan proyek masa depan, otak saya jarang muter untuk cari perhatian dimana mana karena saya yakin orang terbaik yang bisa memberikan perhatian penuh terhadap saya yah saya sendiri, dan terakhir kaki saya, untuk membuat kaki saya tetap disini saya mengorbankan segalanya, dari materil, spritiuil, kenyamanan perasaan, sampail objektivitas yang harus beradaptasi dengan peradaban koplak kaki saya, tapi itupun masih sering hilang sewaktu saya nganterin kamu cari stok muka dan perhatian kemana mana...sampai akhirnya benar benar hilang saat saya harus menonton pertunjukan tunggalmu yang berjudul "malaikat bersayap kalelawar"
Dan sumpah saya ngga mau tua disini, membelenggu hidup saya hanya untuk menganalisa kenapa saya gila ? kenapa saya jahat ? kenapa saya ngga tahu diri ? saya lebih konsentrasi memperbaikinya bukan terpuruk karenanya...jadi bisa tolong beri saya waktu untuk itu semua, masalah image kan kamu sudah lebih ahlinya untuk perbaikan macam begitu...kamu bisa membentuk opini publik seperti biasanya kan...dan membuat pertunjukan tunggal lagi sebagai "malaikat pencabut nyawa"
Sudahlah...saya kan lagi proses pembuatan muka baru yang kemarin sempat hilang dan saya ngga punya waktu buat memperdebatkannya, material pembuatan muka baru itu berat, darling ! apalagi kaki saya juga hilang, setiap hari saya harus confirmasi kaki baru dan setiap bulan saya harus mengeluarkan kocek lagi untuk sebuah kaki baru, belum lagi saya harus clean up dan defrag otak saya yang sudah terkontaminasi, itu kenapa kamu bisa hujat saya dan memberi saya nama baru si gila ngga tahu diri atau apalah as you like...tapi maaf untuk proses opini publik itu saya sudah tidak punya waktu berpartisipasi walau sekedar untuk mengamini...saya sudah bilang saya sibuk...
Kamu juga sibuk kan dengan hidupmu, itu kenapa kamu bisa melakukan apa saja sesukamu...sayapun ngga berusaha mengganggu kamu saat itu jadi bisakah kamu anggap saya juga begitu ? saya sibuk dan kamu harus berusaha untuk tidak mengganggu dulu...mulut inipun tetap menggerutu sambil membenahi letak muka baru dan kaki baru dan otak yang perlu di refresh untuk dikembalikan pada tempat semula...
Dilanda lelah yang tak sudah sudah
Petitenget, 12.38 PM, Jully 23' 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar