Selasa, 10 Agustus 2010
Saya mulai berhitung
Saya mulai berhitung...berapa banyak makian yang saya muntahkan, berapa banyak kekecewaan yang saya telan, harusnya saya mulai mengikhlaskan, segala musibah yang melanda seakan bukan lagi cobaan melainkan teguran, mungkin saya kurang beriman, atau memang saya patut dibinasakan, tapi saya percaya masih ada Tuhan, dan Dia selalu memberi saya kesempatan
Berjuta kata umpatan, saya sebarkan, ke kiri dan ke kanan, ke belakang dan ke depan, saya mau dia, kamu dan mereka tahu bahwa saya tidak terima menjadi korban, korban ke sombongan, korban kemunafikan, saya benar benar tak terima semua hinaan, yang menghasut semua orang yang saya kenal untuk menganggap saya tidak tahu aturan, tidak punya perasaan, dan segala hal yang sungguh tidak membuat saya berkenan...
Saya mulai berhitung, reaksi kecewa saya telah berlebihan, seharusnya saya bisa lebih sabar dengan waktu, waktu waktu yang membuat saya terpuruk, waktu muka saya ditunjuk, waktu saya dipaksa untuk terlihat buruk...seharusnya saya malah berdoa, agar Tuhan memperlakukan mereka sebaik Tuhan memperlakukan saya...seharusnya bukan saya yang menyatakan kemarahan saya pada mereka, seharusnya saya berserah pada yang mencipta mereka, mereka ada dengan misi rahasia Tuhan, entah sebagai pelajaran ikhlas saya, sebagai ujian untuk orang tua mereka, atau sebagai bahan pertimbangan kerabatnya, dan entahlah...dan entahlah...seharusnya saya belum menyerah, seharusnya saya tidak marah, seharusnya saya tidak menjadi kloning mereka...
Saya mulai berhitung, berapa banyak kebaikan yang saya buat, saya lupa atau justru saya terlalu ingat sehingga saya dengan mudah tidak merasa bersalah, saya ungkit semua kebaikan yang saya buat sehingga saya merasa sayalah satu satunya malaikat...dan semua orang bejat ! mungkin begitu pulalah yang dirasakan mereka, mereka terlalu bangga dengan amal ibadah mereka, mereka terlalu hafal dengan kebaikan mereka, sehingga mereka lupa dengan satu hal "perasaan orang" yah...saya nyaris seperti mereka yang saya anggap menyakiti saya dan membodohi saya, memanfaatkan saya, dan menjadikan saya bulan bulanan mereka, menjadikan saya mainan agar mereka mendapat pengakuan...bahwa mereka yang paling banyak berbuat kebaikan...seharusnya saya mulai berhitung...saya tak lebih baik dari mereka...bahkan Naudzubillahimindzalik...saya nyaris seperti kloning mereka...
Saya mulai berhitung, berapa banyak proyek masa depan saya, berapa banyak siksa yang akan saya dapat di akhirat, saya benar benar harus mulai berhitung dari sekarang, bukan mendakwa, bukan membuat raport sendiri, seharusnya saya lebih berserah diri pada Illahi, biar Dia yang membuat segala penilaian, sesungguhnya sebuah kebenaran dan kesalahan adalah rahasia Tuhan...
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar