Selasa, 15 Desember 2009

Ku Yakin Cinta

ku datang mencari satu alasan
menepis semua keraguan
di dalam hatiku ini

benarkah bahwa cinta mampu mengobati
segala rasa sakitku ini
ingin ku percaya, ingin ku percaya

kau bilang cinta selalu mengerti
kau bilang cinta tak salah
kau bilang cinta kan saling percaya
na na na na na hmm hmm hmm hmmmm

ku kira ku takkan mampu sadari
ketulusan cinta yang sempurna
di balik semua kekurangan ini, ooh

namun denganmu ku tahu cinta kan mengobati
segala hampa hatiku ini
kini ku percaya, kini ku percaya

ku yakin cinta slelau mengerti
ku yakin cinta tak salah
ku yakin cinta kan saling percaya
na na na na na hmm hmm hmm hmmmm

yakinlah cinta kan selalu mengerti
yakinlah cinta tak salah
yakinlah cinta kan saling percaya
na na na na na hmm hmm hmm hmmmm

Jumat, 06 November 2009

Lets back to reality


Theres a time when i try to look the deep inside my heart
What the hell is going on there
And i found something missing there
Something forgotten there
And my heart shout out " i'm fuckin Sick with all of these "So much better right now
Feel save
No risk
And no fun
Saatnya kembali ke sedia kala
Dimana segala sesuatunya biasa saja
Dimana semua berangsur sealakadarnya
Bukankah gua pernah bilang gua bosan dengan intrik sialan itu ?
People saiz i'm a player
So what the hell i'm doing here on this game
Someone has playin' the game and it wasn't me
Don't they know that i'm that God Damned player
Bukannya gua ngga pernah terkalahkan ?
Ini mungkin kesempatan
Tapi bisa jadi kekalahan
Atau bahkan keterpurukan
Is it some kind of fuckin game come on get me and i will catch you ?
What a ridiculous stupid game
As every body know how to make it worst
But no body really know how to make it right
Penyelidikanpun berakhir
Beberapa fakta menutup tuntas semuanya
fakta yang jelas mengecewakan
Anyway thanks untuk titipannya, yeah right...itu sempat membahagiakan
Lets back to the reality
I've been dreamin' too long
and almost die inside
Thanks God i'm wake up now

Bila ini kesempatan...


Cinta itu kembali
Yang kupikir telah pergi
Bila ini memang kesempatan
Terwujudkah harapan ?
Mungkinkah dia
Yang sebentar lagi akan mengenggamku
Adakah dia
Yang kan slalu menemaniku
Bila ini kesempatan
Semoga ini bukan impian
Ku ingin bukan hanya dalam angan
Dan bukan lagi untuk ditinggalkan
Bila ini kesempatan
Smoga bukan permainan
Agar aku tak ragu libatkan perasaanBukan hanya nyaman
Bila dia adalah kesempatan
Aku hanya butuh 3 tahun kedepan
Untuk memperbaiki segalanya
Dan meyakinkan langkahku berikutnya
Bila ini kesempatan
Ku harap tak ada lagi harapan...
Aku ingin ini jadi kenyataan
Bersamanya semoga bukanlah beban...

Senandung lagu Cinta



senandung lagu cinta tercipta untukmu yg getarkan jiwa ini lumpuhkan jantungku Beugh...bait lagu tersebut seketika menghentak sesuatu di dalam organ tubuh, belum lagi bait lainnya : * meskipun ku sadari tak mungkin memelukmu waktu kau isyaratkan bahwa dirimu tlah bersamanya tatap matamu untuk yg terakhir siksa batinku yg mencintamu ku pasrahkan pada Illahi relakan untuknya Nyata nyata bahwa bait bait itu bener bener menegaskan bahwa kekasih itu kekalnya di hati bukan disisi, cinta itu ngga menawarkan kebersamaan tapi keabadian, tapi sesanggup apakah ke egoisan menerima tawaran itu dan menjadikannya kontrak mati untuk tetap konsisten dengan kenyataan dan bukan lagi harapan dan berhenti meratapi saat cinta pergi ? memposisikan diri untuk tidak menjadi "korban" dan meyakinkan bahwa its gonna be ok when love start killing you is the best way to close your eyes from the worst think in life let say " BROKEN " dan itu pulalah yang paling ampuh mengurangi frekwensi desperate and suicide just to be act mendadak emo or need your love back, that was fuckin stupid for sure, ridiculous behaviour ever ! Kekecewaan adalah cara Tuhan membuat kita menelaah kembali ambisi dan potensi diri untuk meraihnya, mimpi bukan lagi hal yang mustahil bila kita memiliki willing to make it real but ketamakan bukan juga siasat menerobos keterbatasan dengan menghalalkan segala cara, that was just fatal error for standard people, hancur bukan juga mewakili ketidak mampuan sehingga lantas bisa semena mena juga meyalahkan takdir karena ketidak perdulian dunia pada keterbatasan kita, its a matter of how you manage your self. Berenti nyalahin maka secara otomatis akan berenti terpuruk, thats it ! proud being your self alias be your self ajah, karena ngga bakal ada orang lain lagi yg sudi jadi LU kl bukan lu sendiri, heuheu...satuju ngga setuju ? biarin ! bukan karya ilmiah juga kok yg butuh pro dan kontra, wew ! tulisan aink iyeu so kumaha aink weh... egois pizundh...heuheu

Missink something



Looking back into the past Theres something missink inside the head Never felt like this before It's been broken so long What a God forshaken hurt Ketika cinta membusuk dan menyalurkan bau menyengat yang bahkan menolak untuk didekat, ada kenyataan pekat yang tak kunjung menghilang di temaram malam, sesuatu yang terlupakan dan terlewatkan kian menjadi kepedihan tak terhingga, perasaan kalah dan terhempas mengukir dalam senandung nyanyian malaikat pencabut nyawa berjubah hitam yang sontak menyentak dengan mata membelalak hendak memutuskan semua urat nadiku dan mencabut sesuatu dari ujung kepalaku, menghitung setiap detakan jantung dengan paranoia yang kian melanda, sayatan pilu mengharu biru memanggil ke dasar jurang tak bertepi, membentangkan tangan di tengah jalan bebas hambatan, atau menghisap selinting daun terkutuk hingga sesenguk, meneguk air beracun hingga tersedak, mematahkan angan dalam bayang, bersekutu dengan kedzaliman, mengiyakan hasutan syetan, mendadak memuntahkan semua impian jadi makian, hilangkan segala puji pujian dari ingatan, sesuatu yang indah itu telah membuatku berdarah, parah dan tak terarah, hilang sudah semuanya, harapanpun kian menjauh, mengayuh ke ujung tepian berduri dan menusuk kembali dan mengoyak semua yang ada di dalamnya, kini aku bisa menyaksikan jantung itu remuk, hati itu hancur, otak terperas, paru paru terhempas, kelelahan melanda tak terhingga, kutukan kenistaan lancar di mantrai dengan keterpurukan, kedamaian menjauh pergi, kesucian ternodai pengkhianatan, Terbunuh oleh kejahatan merah jambu.... to be continue...

Freaky Statement and Drama Part 3 - The Miracle of Love




Late at night, I’m alone in my tiny room berfikir dan mengingat setiap kejadian beberapa minggu belakangan ini sambil memutar DVD pinjaman my penghuni negeri yang gua bawa pulang sampai setumpuk dan ternyata separuhnya rusak, well at least gua masih bisa mengisi kekosongan dalam kesendirian gua malam ini.

Film lama yang gua putar mengingatkan gua pada sebuah perasaan sakral yang sempat terlibat dalam drama drama belakangan ini yang gua saksikan, ada satu adegan dimana sang actrees yang mengidap penyakit akut harus tetap berakting bahkan dalam kehidupan nyatanya untuk menunjang kariernya dan kerabat kerabatnya sehingga ia pun memberlakukan peraturan untuk hidupnya sendiri yang melarangnya jatuh cinta, dan tetap berakting untuk setiap duke yang mempunyai potensi membuat kariernya dan kerabat-kerabatnya cemerlang sampai suatu saat ia bertemu seorang penulis yang sebelumnya ia fikir adalah seorang duke, namun pada saat ia tersadar bahwa lelaki itu bukanlah seorang duke, ia merasa tetap nyaman dengan aksi jatuh cintanya karena ternyata kali ini sang actress benar benar jatuh cinta pada sang penulis walau sang actress telah mengetahui bahwa sang penulis itu bukan seorang duke yang mempunyai potensi untuk membuat kariernya dan kerabat-kerabatnya cemerlang, dan disaat yang bersamaan seorang duke sesungguhnya datang menawarkan beberapa keuntungan untuk dirinya dan kerabat kerabatnya, ambisi sang kerabatpun mendadak tamak dan tak memperdulikan betapa sang actress tersiksa akan cinta nya yang terhempas dan perasaan itupun membuat sang actress kembali anfal. Disana gua bisa melihat betapa kekuatan cinta senantiasa membawa keajaiban yang mampu breakin the rules dan akhirnya gua percaya saat si manager kecil jalang itu mengatakan pada gua untuk tidak lagi menemuinya, karena yah…semakin dia sering menemukan gua, semakin dia memporak porandakan peraturan yang sudah dibuatnya untuk tidak pernah jatuh cinta agar ia tetap eksis di karirnya – yeah… karir palsu seperti yang di lakukan sang actress, karir menyedihkan yang ia tempuh untuk menggapai inginnya, dan menutup mata untuk cara lain yang sebenernya lebih terbuka yang selalu mereka anggap complicated, well hey…! I’m ok with that way … don’t you see it ? betapa cara normal itu lebih membanggakan dan memuaskan saat kita mendapatkan keinginan kita dari hasil bekerja dengan normal, memang ada beberapa konsekwensi untuk menggunakan otak dan intuisi tapi bukankan kalian melakukan hal yang sama ? berkonsekwensi dengan ancaman pesaing pesaing baru dan keamanan bahkan penertiban, belum lagi resiko penyebaran penyakit, bukannya yang kalian hadapi lebih riskan ketimbang sedikit bersabar mendapatkan upah di akhir bulan dan sedikit mengelus dada saat boss tidak puas dengan hasil kerja kita, lalu selebihnya sedikit banyak mengulang apa yang kita pelajari semasa sekolah, gua rasa itu lebih sederhana dan tidak beresiko, sebenernya apa yang menjadi pertimbangan kalian ?

Fuih…walaupun gua selalu belajar menghargai orang lain dengan mengandaikan gua berada di posisi nya namun kali ini buntu, gua tidak bisa melihat apakah berada di posisi mereka lebih baik dan layak dimengerti, apa yang mereka cari ? banyak diantara mereka yang akhirnya kembali ke jalan setelah mereka berhasil keluar dari negeri ini ke hampir sepertiga belahan lain dunia, dan banyak juga yang tidak bisa memanfaatkan kesempatan saat ada investor yang memanfaatkan legalitasnya untuk membuka bisnis, oh seandainya saja mereka menggunakan pola pikir gua mungkin saat keberuntungan membawa mereka pergi ke belahan lain dunia itu akan mereka gunakan untuk sekolah singkat mengejar sertifikat berlabel negeri lain untuk di gunakan dalam aplikasi lamaran kerja disini, karena bukan rahasia, bahkan sertifikat kursus bahasa saja kalau labelnya luar negeri selalu dipertimbangkan lebih di negeri ini, ingat orang orang freak diatas itu lebih percaya kertas dibanding kualitas !!, atau sewaktu mereka dimanfaatkan legalitasnya mengapa mereka tidak menjalankannya dengan management yang baik, paling tidak keuntungannya bisa di putar untuk membuka bisnis baru, jadi kalaupun si investor berhenti memanfaatkan legalitas mereka, mereka masih bisa menjalankan bisnis baru dari keuntungannya kemarin, tapi mengapa ? mengapa mereka malah selalu memilih kembali ke jalan ? gua benar benar tidak habis fikir…

Freaky Statement and Drama Queen Part 2



Dan si jalangpun berkata : jadi lu kaya gini ? and i said : no its not like what you see, it wasn't me, its just my friend's invitation, she worked here, that's all, then how about you ? why did you come alone ?, si jalangpun menjawab : i'm alone with no one, kemudian iapun menarik gua dan mengenalkan pada beberapa aussie and one of the girls said "nice to see you" and i said "me too" but then si jalangpun mengejarQ..... It was the last day, my penghuni negeri yang terakhir gua temani masih berlinang air mata take me goes to the party, kali ini located in Sky Garden, Legian - Kuta, invitation seorang teman lain for a free flow at 10.00 bukan satu hal menggiurkan yang menjadi alasan kami menjambangi tempat itu semalam, it's just appreciate her invitation aja sebenernya, sesaat ada sedikit kangen sama manager kecil yang kali ini gua rubah jadi tokoh si jalang, why ? cause he was, and i knew that since miss.drama queen talked about wrong conversation that wasn't supposed i do in the middle of the last tragedy, thats why its not even on my mind to think about his romantic shocked confession to me, and yeah walau semalam masih bisa gua rasain pelukan beda yang sama seperti terakhir si manager kecil a.k.a the jalang gave to me but i try to understand that he wont break his own rules, cause when he breaking the rules as what he did with his confession to me its mean his carrier will over, and i'm sure he wont do that, lagipula gua yang lebih ngga bakal merubah pendirian gua untuk ngga pernah membuat skandal apapun with their ras or any kind of chick boys like him, i've got enough 2 nice guys with full package of truly waiting for me, dan gua pun ngga akan mungkin menyia nyiakannya atau melewatkannya begitu saja, cause its now or never ! And its still a cute sadly scary mistery when he takes me to the crowd and gave me something yang bahkan gua ngga pernah rasain sebelumnya dari seorang jalang macam dia, i can feel it, that also truly honest, God ! even pilihan hidup semacam itu tidak bisa memungkiri kekuatan cinta...Sementara beberapa jalang betina berserakan menusuk mata diantara aussie sucks in that crowded place but i still can feel the peace on the eyes of my sweet jalang...what a wonderful think in the middle of fuckin hell place, dan gua pun bisa merasakan perdebatan dalam hati dan pikiran seorang laki laki berumur 22 tahun, God forshaken he just a kid ! tentang tetap menatap gua, sambil tetap konsisten untuk berusaha menjadi pemandu that aussie girl he brought, those aussies look nice to me, and just laugh when my sweet jalang act like sebenernya dia mau tetap disamping gua, tapi dia juga jelas kecewa mendapati gua di tempat itu bersama a part of some kinda shit he knew better than me, well...excuse me, you know i'm not a part of it, i don't even know that the invitator is some kinda girl like that...we are also shocked at the time, Di satu sisi ada fenomena hidup yang kali ini tanpa basi basi terkuak di depan mata kepala gua, tentang betapa hidup, daily needs, gaya hidup dan cara setiap manusia menukar apa yang bisa ia tukar dengan alat transaksi berupa lembaran dan logaman itu sungguh telah menjadi satu paket klise yang ngga bisa dimunafikan dengan alasan apapun, para jalang itu bukan melakukannya karena tuntutan hidup, its a fuckin bullshit, gaya hidup mereka yang menuntut mereka terlena berada disana, itu pilihan, mereka nyaman begitu, meski mereka seharusnya bisa menutupi kebutuhan hidup yang normal dengan cara lain, tapi mereka tetap akan lebih nyaman disana, karena bukan lagi kebutuhan hidup yang menjadi momok, tapi gaya hidup, prestige, ambisi yang kemudian membuat mereka memilih yang menurut mereka paling instan, one of another freaky statement again last night i found " the easier job women can do is just open the legs" yeah right, for an animal instink...

Freaky statement and drama Part 1


Freaky Statement : Love is Love, Sex is Sex Part 1
Senja mulai merenta begitu pula hidup gua, hanya sebuah catatan kecil tentang kehidupan yang ingin gua tulis hari ini, ada beberapa hal menarik yang buat gua freak dan cukup bikin penasaran beberapa minggu ini, Tak ayal selayaknya mata gua ngga bisa jelas melihat indah bulan yang mencumbui bintang malam itu, warna warni gliter lampu LED sampai spotlight kian semarak menari lincah di lekuk tubuh pencari nafkah di malam hari dengan polesan baju minim dan liuk liuk nakal andalannya, malam yg biasa pekat dan sederhana dengan musik jangkrik, dan cumbuan yang biasanya dilakukan bintang dan bulan kala gua menatapnya di depan kamar kost di seperempat ujung pulau ini, kali ini gua nikmati dengan hiruk pikuk pasangan manusia bercumbu di jalan sempit tak jauh dari bandara international negeri ironis ini yang menyatukan adat ketimuran dan paham kebaratan, bahkan mata gua terbelalak saat Sarah Azhari dua kali lewat depan mata bersama pasangan yang berbeda, salah satu nya menurut seorang teman adalah bos sebuah perusahaan rekaman ternama, seandainya gua wartawan infotainment, mungkin bahan berita picisan ini akan mendulang pundi pundi yang lumayan buat nambahin DP motor matic yang gua mau ambil bulan depan, tapi sayangnya minuman yang kami bagi malam itu cukup cuma bikin gua nyengir kuda waktu sedikit bergosip melihat artis boomba itu, well..yeah..itulah malam yang mengawali Freaky statement and drama yang mau gua ceritain hari ini.Seorang teman merayakan hari ulang tahunnya yang berharga dengan air mata, dan yang paling ngga bisa di percaya seorang lelaki bertubuh tegap dengan ras yang jauh berbeda dengan ras kami kebanyakan yang notabene berlabuh di negeri ini untuk mencari nafkah, berteriak lantang di tengah jalan dan di keramaian hanya sekedar menegaskan betapa tidak tahu dirinya makhluk tegap beda ras itu saat ia meneriaki penghuni asli negeri tempat "Sampah" berkulit terang itu mencari uang untuk menghidupi hidupnya yang menyedihkan, what a freak !, dan air matapun berlinang sepanjang gua mengenal penghuni negeri yang diteriaki oleh si "sampah" itu sampai pukul 19.30 kemarin. Satu statement khas tempat asal "sampah" itupun dimuntahkan tanpa tahu malu " Sex is Sex, Love is love..." sejenak gua bisa membedakan betapa sex tidak memerlukan cinta dan cintapun tak memerlukan sex, well thats fine as long as you know where you are, tapi gua benar benar tidak bisa membayangkan binatang macam apa yang tetap menggunakan statement itu dalam lingkar suci pernikahan, "sampah" itupun dengan bangganya mengemukakan : Love untuk istrinya seorang sementara air mani nya bisa ia keluarkan di ribuan lubang vagina yang berbeda di luar sana, kali ini gua harus memilih lebih layak menjadi sampah atau binatangkah pemilik statement ini saat swinger couple, switch partner ia sign up ?

lain waktu mungkin gua bakal mencoba mengakhiri penasaran gua saat takdir berjodoh mengizinkan gua menelusuri tempat si "sampah" itu berasal dan mencari apakah cinta masih ada disana, dan apa yang membedakan cara mereka mencintai dengan cara binatang bercinta...
Part 2 : Drama Queen
Di tempat lain di sebuah gang yang lalu lalang berbagai ras manusia setiap harinya, berdiri sebuah restaurant india dengan management sederhana by penghuni negeri berumur 22 tahun, disana gua sempet nongkrong, nyanyi ngga nyambung sama petikan gitar seorang mantan vocalist yang satu ras sama gua yang kini tengah menikmati hidupnya yang mendadak biasa dari yang sebelumnya "lumayan" setidaknya buat kami, dan guapun kadang sempat juga menikmati juice hidangan restaurant kecil dengan "manager kecil" itu, and the drama is start again di suatu malamSeorang perempuan yang biasa jadi primadona mendadak merasa kehilangan semua fansnya saat gua dan my drama queen came to them, perhatian si vocalist manis yang mendadak mepet sama si drama queen, dan si manager kecil yang biasanya mepet sama sang primadona tiba tiba bilang dia jatuh cinta sama gua, sontak saja membuat sang primadona kehilangan popularitasnya

Sejenak guapun lalu mengalihkan perhatian si primadona bahwa gua ngga maksud membuatnya kehilangan popularitasnya dengan akhirnya gua menerima keagressifan salah satu lanang jalang di sekitaran mereka yang juga ngga kalah " manis " selayaknya semua makhluk berpenis yang manis manis itu di sana, gua kadang ngga habis pikir, apa sebenernya yang makhluk makhluk itu lakukan dengan tampang manis manisnya ? apakah rules nya sama dengan betina betina berpakaian minim itu ? ini mulai menarik buat gua, si lanang jalangpun semakin agressif dan gua ngga pernah berfikir itu salah satu scenario sang primadona untuk menjauhkan gua dan sang manager kecil, bilapun ternyata benar itu scenario sang primadona, maka saat si manager kecil marah melihat betapa agresifnya si lanang jalang itu sama gue berarti scenario telah berhasil, dan yah bagi gua sebagai bintang tamu, so far sang primadona senang what can i say lah, sekali waktu ngga ada salahnya mengikuti maunya, toh juga jalang yang agresif ini lucu juga, instink nakal guapun mulai tamak dibuatnya...fuih...ternyata manjadi bagian dari scenario itu sungguh menghabiskan energy, tak terbayang bagaimana rasanya berada di dalamnya setiap hari, pantas saja artis artis sinetron itu dibayar sedemikian mahal, lelahnya bukan main mengalahkan lelahnya jadi buruh pabrik yang lembur setiap hari, beradegan pura pura untuk orang yang biasa tulus kaya gue, -yeakh....hihihi sok bijak mode on- tentunya bukan hal yang mudah.Selesai dengan episode sang primadona merebut cintanya kembali, kini gua harus berhadapan sama si manager kecil yang marah marah, waktu dia menyadari scenario itu, dan disaat yang bersamaan egois si drama queen yang pengen mojok sama si vocalist manispun bikin si manager kecil meradang karena ulah si drama queen dan si vocalist manis yang ninggalin kita tanpa confirmasi, saat itu si primadonapun menikmati akhir cerita entah dimana...di saat seperti ini walaupun badan udah capek dan mata udah ngantuk sementara besok gua mesti melek realita lagi, spontan saja hanya bisa bersimpati dan berusaha menenangkan sang manager kecil dengan sedikit pelukan dan mengajak anggota yang tersisa untuk menemaninya-meski si jalang masih saja aresif di setiap kesempatan-namun ada pancaran sinar yang gua ngga pernah lupa dari kedua mata di balik kaca mata surf branded nya si manager kecil pagi itu, hopeless...dan kecewa...entah kecewa sama gue yang memutuskan terlibat di scenario sang primadona, kecewa dengan ulah si primadona yang membuat scenario, atau kecewa dengan egosentrisnya si drama queen dan si vocalist manis yang pengen mojok sampe ninggalin kta tanpa konfirmasi? nampaknya semua kekecewaan itu jadi satu disana, sayang gua bukan orang yang seharusnya ada disampingnya waktu itu, walau dia berharap begitu, Dan saking si drama queen pengen slalu tampil bijak di depan setiap makhluk berpenis itu, kejadian pagi itu tak cukup membuatnya tersadar bahwa ulahnya meninggalkan kami jelas menambah radang si manager kecil atau mungkin juga justru saking sadarnya sehingga dia malah bilang si manager kecil marah karena ulah gua bilang sama temen temen bulenya si manager kecil ttg what a beautiful job i had, biasanya gua ngga ambil pusing gaya drama nya si drama queen yang kerap kali nyari aman dan jadiin gua tumbal, tapi come on...begitukah cara lu membalas semua pengorbanan gua selama ini ? gua yang nyaris terlibat dalam aksi kriminal lu ? jadi samsak saat ortu lu capek ngeliat kelakuan lu ? dan bersedia di telantarin saat lu terlena sama lanang lanang lu ? bahkan jadi nanny buat anak lu ? dan tempat curhat orang orang di rumah lu ttg kelakuan lu yang out of controll ? jadi korban penipuan-penipuan lu ? harus ikhlas saat lu ngambil duit gua tanpa izin saat lanang lu meres lu ? harus panik dan mengorbankan realita gua saat lu bikin drama lu mau bunuh diri lah, lu pendarahan di rumah sakit lah, yang jelas jelas itu semua bohong saat gua samperin lu yang ternyata lu cuma lagi santai di rumah sambil smsin semua orang ttg drama lu ? dan masih juga kali ini lu mau jadiin gua tumbal biar lu tetep terlihat bijak di depan komunitas baru lu itu ? Dan bahkan nyalahin gua untuk semua kesalahan lu ? dan ngebalik balikin bahwa gua yang egois dan ngga pernah tulus hanya karena kali ini gua menolak terlibat jadi si tolol dalam drama drama lu seperti biasa ? Sorry, kali ini gua kroscek sama si manager kecil, dan gua dapet bukti kami masih waras, hal kecil yang lu pake buat nutupin kesalahan lu buat gua dan manager kecil is a joke, gua, manager kecil, karyawannya, dan si lanang jalang yang tau jelas kejadian pagi itu bisa bedain mana masalah kecil mana masalah besar, ngga kaya lu yang cuma memutar balikan semua fakta demi aman lu dan terciptalah sebuah drama seperti biasa, hendaknya lu bercermin lagi karena semua yang lu katakan tentang si primadona lekatnya ada dalam diri lu, itu kenapa lu dan si primadona pernah lekat bersama, karena kalian sama dan semakin kalian sadar akan kesamaan itu semakin timbul pula sense of jelaous kalian satu sama lain walau dengan cara berbeda, bagi gua kalian serupa... itu bedanya si primadona sama gua, karena gua beda sama lu sob, itu kenapa cuma gua yang masih bisa pasrah dengan drama drama lu dan masih ada disini buat nyayangin lu,Fuih...matahari semakin tinggi, jari jari gua mulai pegal, walau music music cinta masih menggema di mini note yang tengah gua pelototi dengan jajaran tuts angka dan huruf huruf yang membuat telunjuk dan beberapa jari lain gua loncat sana loncat sini, tapi otak gua masih di monumen, tempat drama itu dimulai, pelukan terakhir manager kecil semalampun masih terasa tulus, betapa indahnya dicintai...maaf drama queen, gua ngga ngajak lu party kemarin malam, mungkin itu juga yang membuat lu tambah meradang sehingga sontak menyalahkan gua dengan analisa analisa lu yang like a joke dan buat gua naik darah sampai akhinya gua kroscek sampai klarifikasi langsung sama manager kecil, tapi udahlah, bukannya gua udah biasa sama drama drama lu, tapi sayang sob, drama lu ngga cukup dramatis buat menginspirasi cerpen cerpen gua, ketulusan cinta seorang jablay yang berubah jadi manager kecil lebih menginspirasi gua saat ini...hidupnya fenomenal, dan yang lebih fenomenal adalah saat dia keluar dari rulesnya karena dia jatuh cinta ma gue, dan lagi gua masih punya PR penting yang masih bikin gua ngga abis fikir, BAB 1 - saat "sampah" itu keluarin statement " Love is Love, Sex is Sex "

otak gua pun kembali loading now, better takes a cup of coffee for the next paragraph and turn the jazzy tunes for my mood
To be continue...

The Reason Why I Did My Way


Sometime i'm fuckin bored and so sick when all the people keep asking me with the same question : why did you take this way ? when will you marrie ? why dont you find someone to keep you alive with love ? why did you ignore the love in your life ? why did you are so selfish and look so ambitious ? why did you take this freaky startegy too keep you alive ? why you always do what you wanna do ? Because : Take this way : move from here to there let say pindah pindah kerja, karena pertama : i'm just a girl i have no responsibilty buat nyari nafkah, so no matter how much money i've got thats all mine, ngga perduli mapan atau engga, karena untuk loyal di satu perusahaan come on... gua kerja di pulau yg notabene pengusahanya hampir ngga ada yg ikutin peraturan Depnakertrans, mereka bahkan ngga perduli sama THR, cuti tahunan, public holiday atau tanggal merah, dan bahkan yg lebih parah lagi mereka sering minta libur mingguan jadi dua kali aja sebulan bahkan ada juga yg cuma sekali aja sebulan, ngga ada uang lembur, masuk hari lebaran ngga di anggap, jamsostek ngga ada, sakit malah dipotong gaji, jaminan kesehatan ngga ada, biaya rumah sakit ngga di ganti, uang makan + transport 8000 perak sehari, fuih...ITS A FUCKIN FACT here, so itu juga yg membuat gua adu jangkrik sama mereka, dengan datang semaunya ke kantor, sering bolos, minta gaji pokok setinggi tingginya dan pindah pindah sana sini 3 bulan sekali...karena target jangka panjang gua adalah bikin usaha sendiri jadi kenapa gua pindah kerja sesering mungkin untuk mempelajari berbagai bisnis yg pas buat gua, dan untuk belajar berbagai profesi, pengalaman sudah barang tentu, melihat gerak gerik pasar, mengenal para pengusaha lebih dekat, dan bersosialisasi tentunya, semua itu membuka wawasan gua sedemikian rupa, yg akhirnya willing to learn gua bisa gua manfaatkan untuk menaikan kualitas gua, perihal berapa gua dibayar, bisa jadi sekarang kurang besok lebih besoknya lagi turun lagi, its not a huge problem for me, intinya gua slalu berusaha untuk memanfaatkan penghasilan gua dan bermain main dengan gaya hidup gua untiuk tetap mencapai target gua, buktinya list keinginan gua dari SMEA udah tinggal 4 biji lagi aja yg belum terwujud, artinya penghasilan gua yg naik turun itu bukan halangan untuk mencapai target gua, filosofinya : menyelam sambil minum banana split deh.. when will you marrie ? soon, when theres someone can cover my daily operational cost and let me running with my way...sound so selfish wasn't ? well that was me... why dont you find someone to keep you alive with love ? i'm find him while i'm running with my target, so as long as he can support me, lets get together, but when a sacrifice become a matter for him, well don't ever wish i do that sacrifice for him, cause for me when a sacrifice is a matter for a man, all he have to do is just dont ask that sacrifice from me, cause i would let him with no sacrifice and i will do whatever i wanna do without immolate him. the sounds fair enough wasn't ? why did you ignore the love in your life ? i didn't ! i just have no time, cause as the movie said Realita Cinta dan Rock n Roll, bahwa saat lu menjalani salah satunya yg lain ngga bisa jalan dulu, jadi saat gua masih sibuk ma hidup gua - kayaknya d bagian ini ngga kelar kelar dari 10 tahun yg lalu heuheu - jadi maap kl kurang kurangnya peka sama LOVE, beugh...resiko nya yg emang jadi ngga nemu nemu LOVE nya, tapi yah...bukannya cinta itu menyenangkan ? jadi kalau cuma mau nambah beban dan menghambat target gua, ntar dulu deh... why did you are so selfish and look so ambitious ? I don't think so, i'm not that fuckin freaks Agnes Monica sorry for sayin, selfish some people say that but then coba lebih liat ke gua ngga mau nyusahin orang ? bukankah tidak melibatkan orang sama sekali lebih baik ketimbang merepotkan orang demi kepentingan pribadi ? apalagi menempatkan orang itu dalam kesulitan, gua rasa itu yg bisa dbilang egois, sementara gua, gua cuma ignore ajah dan berjalan sendiri, i think its not crime. why did you take this freaky startegy too keep you alive ? sound freaks yeah for someone who don't understand or keep thinking what they thing right is right but then forget they have no rights to judge anyone. The last but not least : why you always do what you wanna do ? cause i love to do that, and i try so hard to not immolate anyone, sorry for anyone hurts with these facts, well i need is someone who care of me, my life and my world, cause that makes me alive to being with you, your life and your world.

FINISHED


as sugar ray said : when its over theres a time i'm fallen love againas my friend said : when 1 gate is closed another gate is openand i said : when something finished me there's a time i never get enoughwhen everythings broke me up theres a time i will fuck it upIts not the endits not overthere would never be limitthere always be spiritmeski habis semuahabis segala energydan habis juga otak guamaka habis sudah dunia buat guaTanpa sisaTak ada tanyahilang katamati rasahanya ada guaterpuruk sebagai pengecutkalah jadi penjahatgagal dalam siasatthere would be meinside of alltheres should be mein a part of my soulnothing else...........................................................................................................

Coffee and Cigarette


How many glass of coffee ? how many boxes of cigarette ? too much too much for today, it was coffee and cigarette with my finger dancing on the keyboard of my mininote, keep surfing all the sites without found something means anything don't even know what was i think inside my head instead of that fuckin suffer still hangin on my brain...It was coffee and cigarette...turn on the rock song so loud without feel disturbing at all and just enjoy itwith a coffee and cigaretteand still my fingers keep dancing and jumpin on the keyboard write these fuckin thingsIts just a fuckin small trouble God forshaken !I've been trapped more than 24 hoursI don't even close my eyes since last nightand in this cloudy day still with my coffee and cigarette, and don't know how much was now

A lot of pages i readA lot of writers was running with their biografy on my headThere's an imitation smile i've madeAnd no one recognize itMore cafein for my heartforgething my congenital anomaly heart attackWhat the hell i'm talking about ...i'm in the near to God Miss you mom...dad...

Saat pelukan itu terasa begitu indah


Remember when my mom hug me, that moment makes me believe that she will be always there to give me warm and save And when that little jerk hug me, i can felt that simple hope inside, a different side of him And then the other hug i've got, makes me felt so appreciated A hug could means everythings... Pelukan itu seakan membawa jiwa ini terbang ke tempat dimana aku merasa sangat dimiliki Pelukan itu mendadak indah sesaat ku merasa didustai dunia Pelukan itu walau dengan mata terpejam terbuai dalam mimpi yang entah tentang siapa, namun nyamannya membawa angan walau bukan untuk berharap dan hanya tipu diriku bertubi tubi Pelukan itu menuai rasa memiliki utuh dan bukan separuh Betapa inginku menggilai pelukan itu Betapa candu merajai untuk mendapati pelukan itu lagi Betapa wajah itu mendadak indah saat memelukku Betapa segala sesuatu tak lagi penting saat berada di peluknya Inginnya dia usir semuanya tak terkecuali mimpi mimpinya saat dia memelukku Inginnya dia hentikan waktu dan tunda semua jadwal untuk tetap memelukku Inginnya dia tidak pernah terbangun dan pura pura tak sadar pagi agar dia tetap memelukku Inginnya dia celakanya hampir jadi inginku juga... Dan kamipun tersadar, saat mentari mengingatkan kami pada realita Mengembalikan waktu kami pada yang tercinta Merahasiakan waktu yang kami curi sementara Menyembunyikan nyaman dan indahnya pelukan saat terpejam mata

Sesaat dunia kembali membuka mata Serpihan perihku kembali terasa Sebongkah luka kembali menganga Kembali aku dikhianati dunia Kemudian aku tersenyum namun senyum itupun lantas mengecut merenta Itu cuma pelukan sementara...bukan selamanya Tak kan pernah ada dalam realita Bukan untuk menjadi bagian dari cerita

Andai saja waktu part 2


Dan ketika suara itu pun mulai soak bukan serak atau terisak, suara itu menyatakan berhenti tak akan ada lagi untukku, dan akupun menghela nafas terpanjangku hari ini...radio menyindirku saat menyenandungkan hancur hatiku hancur hatiku hancur hatiku...saat ini waktu yang ingin aku hancurkan sebenarnya, bukankah hatiku sudah remuk dari dulu...? dalam segala penat yang melanda kali ini hanya butuh sebentar saja untuk mati suri, iri aku dengan para seniman gaek macam mbah surip dan WS Rendra yang sudah tenang di alam sana, hmmm...bunuh diripun ngga cukup dramatis rasanya untukku...itu kekecewaan tempo dulu, gayanya orang jepang yang pengecut, cuih ! jepang ! apa bagusnya ? menyiksa diri dengan dibudaki oleh teknologi dan uang...orang bilang workoholic, sekali lagi cuih ! pernyataan itu hanya pernyataan orang orang menyedihkan yang tak sanggup menikmati hidup...dan aku cukup popular untuk menjadi bagian dari para pecundang itu...aku penikmat hidup yang orang dungu bilang egois, dasar pandir, darimana bisa aku dibilang egois...aku bahkan tak berusaha melibatkan orang lain demi kesenanganku apalagi menyusahkan...ngga pernah baca kamus besar bahasa indonesia manusia pandir yang bilang aku egois itu...bak dia macam lebih kenal aku daripada diriku sendiri ! Nuansa gelap menjadi favoriteku hari ini, warna gelap tembok, warna gelap langit, sampai warna gelap kulit orang disebelahku pun mendadak jadi favorite ku hari ini, aku suka gelap, aku terbiasa pengap, barusan saja aku kalap, fuih dan orang disebelahku kini mangap..."mas...mmmbaue mas...piye toh ?" macam kudanil saja orang berkulit gelap itu mangap dan menebar uap yang dasyat...fuih...untung saja kalapku sudah lewat...kembali aku menuju gelap...mencari seberkas cahaya di beberapa episode masa laluku yang hampir padam, hmmm...mungkin kini sudah padam...kata kata sakral sial dangkalan itu terbukti telah membelakangiku...aku remuk redam karenanya...lagi ? begini lagi ? aku sudah bilang dari dulu, ini bukan sekedar sakral, ini ...aih...kampret ! kutu kupret ! Andai saja waktu bisa membantuku...andai saja waktu mempertemukanku dengan orang yang tepat di saat yang tepat, bukan bergulat dengan waktu yang terlambat, pernyataan yang telat, cinta yang tersesat...ini bukan lagi sakit namun sekarat ! Andai saja waktu bisa memberi toleransi, aku bahkan tak ingin berterima kasih, aku hanya ingin semua dikembalikan seperti sediakala, sebelum semua hancur dan melebur, aku ingin yang waktu itu, aku ingin yang dulu, aku ingin masa lalu...itu jauh lebih indah...itu jauh lebih sederhana...itu jauh lebih sempurna Andai saja waktu...berpihak padaku... Lamat lamat aku kesulitan mendengar suara itu, aku tlah benar benar kehilangan suara itu, dia pergi dengan acuh, membelah kembali sebuah realita bahwa akan selalu ada dua dunia disana, dunia yang akan selalu menuai sesal, menjadi sesak dan menyampaikan kenyataan bahwa hatiku memang benar benar sudah rusak, dan bahkan mulai usang...dan hampir terbuang... Andai saja waktu tak bermusuhan dengan ku, hey waktu ! berhentilah kau mengejarku, aku lelah, aku menyerah...aku mengaku kalah...aku salah ! salah ! salah !

Andai saja waktu part 1


Pagi ini terkulai aku dipangkuan mentari, sinarannya menyilaukan pandangan mengintip di balik tirai kamar yang masih tertutup ratap, samar samar kicau burung seakan ikut menyertai kehangatannya mengganggu tidurku yang baru saja lelap 3 jam, dini hari tadi aku baru menghabiskan shubuh dengan suara indah itu, suara yang tak pernah tersentuh, suara yang begitu menyahut lirih setiap kali air mata ini menitik entah untuk meratapi diriku sendiri atau mengemisi waktu yang ku andai andai slalu berpihak padaku, suara itu berada disuatu tempat disana, menunggu ku menghampirinya, namun sungguh dunia telah mencurangiku, target yang tlah ku tentukan untuk menghampirinya hangus sesaat di depan mata, aku jatuh…sesuatu tlah menciptakan takdir untukku agar tak pernah dapat menghampiri suara itu, akh…seandainya saja waktu mau berbaik hati…seandainya saja takdir bisa diajak bernegosiasi…astaga ! bila berbicara tentang seandainya saja tentunya ribuan list harapan yang terendap tak pernah terlupa itu akan serta merta meronta ingin disebutkan seakan mengantri bak antrean bank swasta satu satunya yang buka hari sabtu di dalam mal di Kartika Plaza itu…fuih…betapa aku telah dibodohi…dunia bahkan dengan angkuhnya mentertawakan betapa dungunya aku…atau pandir ! atau apalah…adakah yang lebih buruk dari itu ? ada ! itulah aku ! lebih bodoh dari pandir yang dungu…yah ampun…kutukan macam apa ini ? bahkan mendiang kedua orang tua ku tak kan rela melihat asuhannya macam begini jadinya…menyedihkan ! Aku masih termangu di persimpangan keinginan, harapan dan waktu…Tuhan, waktu lagi biang keroknya, hey waktu ! berdamailah denganku sekali kali…kapan kau bisa tenang barang sesaat untuk tidak mengangguku ? mengajak ku bermain main dan kejar kejaran bak permainan ku bersama teman SD dulu bernama “cing udag” yang pada babak terakhir pastilah aku yang kalah dan terisak tersedu karena telah dijadikan bulan bulanan semua teman yang berhasil lari lebih cepat, tahu benar kau kelemahanku…aku tak mahir mengejar dan dikejar, bahkan anjing di Nusa Dua itu saja berhasil mengkoyak pantatku karena aku tak mahir berlari saat dia kehilangan mood dan berlari penuh rasa benci sambil menyalak dan mempertontonkan gigi gigi runcingnya…aih…mantap betul koyakannya di pantatku waktu itu, biru lebam campur memar merah merona bak di poles blash on melingkari seperempat pantatku sehingga mengundang tawa semua perawat yang melihatnya di ruang UGD RSU Sanglah waktu itu yang tengah waspada rabies dan serta merta mereka berlomba bertanya bak reporter dadakan padaku “ kok bisa pantatnya yang digigit mbak ?” ugh…rasanya saat itu aku ingin menjawab “ kau tanyakan saja pada anjing itu sendiri sana, kenapa dia harus mengkoyak pantatku yang mulus aduhai bak pantat Dewi Persik ini ?” dan begitulah waktu, yah bak anjing kurang waras itu yang terus mengejarku tanpa memberi kesempatan aku berfikir, hanya tamak ku yang mampu mengalahkannya sesaat, tapi kekejamannya akan di pertontonkan saat aku selesai dengan tamakku dan mencari cinta…sebuah kata sacral yang konon tak boleh di bunyikan sembarang, bah ! macam terompet akhir waktu saja yang hanya boleh dibunyikan di akhirat…sementara di luar sana orang orang, perempuan laki laki, bahkan laki laki dan laki laki sampai perempuan dan perempuan bisa seenaknya mendapatkan jatah si sacral itu yang dibagikan terbatas, bahkan seakan tak ada jatah untukku…aih…macam terdiskriminasi lah aku ini…padahal yang ku kejar bukan vocalist cool yang kerap melantunkan lagu lagu bak fairy tales, dia hanya orang biasa yang sering bilang dia lagi hopeless, dan jobless…so…untuk yang macam begitu saja aku harus di kejar kejar waktu yang mulai menyusun strategy sedemikian rupa agar aku terlindas dibuatnya…kalau benar begitu, hey takdir ! aku mau naik banding dengan kau ! Namun setidaknya ada harapan, ada secercah harapan yang mungkin sanggup merayu si angkuh waktu yang jail bukan main dan liciknya kerap kali menjadikanku bak pecundang, yah mungkin saja harapan itu bisa menjadi negosiator yang mau melacur agar sang waktu bisa berselingkuh sesaat dan mengabulkan pintaku untuk satu keinginan saja, satu keinginan yang tak boleh disebut sembarang, satu keinginan untuk merasakan perubahan dunia menjadi wonderland, satu keinginan agar bisa menikmati masa bodohnya dunia dan kejamnya yang terus menggilasku tanpa belas kasihan, aku hanya ingin “CINTA”

Satu bait sapaan pagi ku kirim penuh harap ke nomer yang menjadi boomerang untukku dalam tamakku kemarin, namun sedetik dua detik sampai beberapa menit nyaris setengah jam tak pula ada barteran bait masuk ke telepon genggam murahan itu, aih bodoh ! aku lupa ! dia habis pulsa…tapi semoga saja ia tersenyum saat membacanya…dia tahu dia telah menjadi inspirasiku…awas ! bedakan dia dengan yang sebelumnya…dia bukan bahan tulisan, tapi dia inspirasi, itu jelas lebih terhormat…letaknya dalam duniaku memang telah begitu istimewa belakangan ini…entah apa yang kini di benaknya…hendakkah ia memikirkanku ? adakah dia berharap juga padaku ? adakah suara hatinya selirih suara merdunya yang kerap mencanduku setiap saat ? sungguh ku ingin dia menyadari… Aku masih termenung memandangi betapa sepasang sayap kupu kupu itu bisa begitu kompak mengepak membawa ulat yang bermetamorfosa itu hilir mudik kesana kemari, ambil sari bunga satu ke yang lainnya, apa ini semacam Flirting ? trend baru mengukur kekuatan pasangan yang tengah jenuh dengan pasangannya sehingga ia bisa mencumbu beberapa orang di luar pasangannya yang tak lebih dari tiga kali berturut turut untuk kemudian ia kembali dengan keyakinan yang jadi semakin mantap terhadap pasangannya, aih…macam mana itu ? bukankah sepasang sayap kupu kupu itu telah disatukan oleh makhluk kenyal mantan ulat yang berada di tengahnya ? walaupun mantan ulat itu kerap kali mengisap sari bunga satu dan seterusnya, namun pasangan sayap itu tak pernah protes atau menasehati si mantan ulat itu untuk setia menghisap sari dari satu bunga saja…malah mereka setia mengantar kesana kemari si mantan ulat menghisap banyak sari bunga yang dipilihnya secara acak ? apakah itu arti kesetiaan ? atau sebuah komitmen ? meski ia tahu yang ditemaninya hinggap sana hinggap sini namun tetap seiring berjalan bahkan mempertontonkan keindahan pada dunia terbang sambil menari dengan anggunnya membias warna warni yang tlah tercipta di kedua kepak sayapnya…akh…mekanisme otak ku bukan bekerja untuk menganalisanya…atau mungkin tak cukup cakupan memory di kepalaku sehingga memandangi corak yang mengayun membias di kedua kepak kupu kupu itu saja rasanya mataku jadi berputar bak obat nyamuk bakar… Teralihkan kini mataku pada sepasang anak ayam berwarna putih dan hitam, yah yang satu hitam dan yang satu putih, sudah hampir empat bulan ini aku selalu kebetulan liat mereka bermain di pekarangan depan itu, sampai aku bisa melihat perkembangannya dari mereka masih sangat kecil dan akhirnya mulai dewasa dalam beberapa waktu saja tak perlu lama melihat mereka tumbuh…dan anehnya hey…sekarang mereka kawin ! astaga bukankah mereka saudara ? akh…sakit jiwa…kenapa aku jadi berminat memperhatikan prilaku hewan ? apa tak cukup manusia untuk bisa kupelajari prilaku nya ? atau jangan jangan…manusia manusia yang kulihat dan kutemui prilakunya serupa dengan yang tengah ku perhatikan sekarang ? alamak…scenario dunia apa lagi ini ? hendak membuatku sakit jiwakah sekarang ? makin mantap saja dunia buat strategy untuk memerintah waktu menggilasku…aku lelah ! Kembali aku terkulai kali ini dipangkuan rembulan, bintang berkedip malu malu di balik awan, dan terkadang suara jangkrik terlalu berisik saat mereka memekik bak tercekik memekakan gendang telingaku yang mulai lupa ku bersihkan beberapa hari ini, ada perselisihan dalam hati dan kepalaku saat ini hingga aku lupa mandi dua hari apalagi membersihkan telinga, aih…kacaulah sudah hidupku dua minggu ini, hanya senandungan berbagai lagu yang tetap setia menemaniku yang kadang muak kudengar saat iklan memperdengarkan orang ngoceh dengan berbagai logat dan suara melengking bak orang sinting, fuih…aku pusing ! Perselisihan itu yah…mereka bergaduh dalam hati dan kepalaku…antara realita dan cinta, si suara itu yang lama lama pudar indahnya dan mulai menjemukan sempat berkata “ pahamkah kau bahwa harusnya realita yang mendukung cinta” bila memang begitu adanya kenapa bukan kau yang memanuver realitamu untuk cinta kita, kenapa seakan kau menuntut aku yang harus mengemudikan realitaku menuju cintamu, hey ! aku ini perempuan konservatif, bahkan untuk menghampirimu saja ke kekotamu bukan cuma urusan dana yang menjadi pertimbanganku, seperti mimpimu yang pernah kau ceritakan padaku beberapa waktu lalu tentang aku yang mampir ke komplek rumahmu tapi hanya berdiam cemberut saja aku di pos security bahkan tak ingin mendekati rumahmu, karena yah memang begitulah aku yang sebenarnya, orang tua ku dulu punya filosofi “mana ada gentong nyamperin gayung” dan filosofi itu masih kupegang sampai kini, maaf bila kau tetap congkak dengan alasan ketidak mampuanmu tanpa usaha mewujudkan cinta yang kau bilang sacral, sekali lagi maaf bila aku tak kan mampu memenuhi inginmu, terserah kali ini bila kau bilang aku tidak berperasaan, tidak punya hati atau terlalu cinta pada diriku sendiri, aku bukan type perempuan yang harus mengiba iba cinta dan mengorbankan segalanya, sudah cukup waktu dan karirku amblas demi kamu, harusnya kau lah yang dari kemarin berkorban buat aku, sebenarnya siapa yang pandir sekarang ? Bila begini aku ngga punya cinta jadinya, dicntai orang bukan hal yang menyenangkan juga, yang ada aku yang harus terus menyenangkan dia hanya lantaran aku harus berterima kasih untuk ketulusannya, yah…lelaki yang slalu disampingku ini tak bisa ku tuntut terlalu banyak…kadang aku jemu harus meladeni semua hal hal membosankan yang dia senangi hanya karena dia merasa telah memberikan segalanya…sementara target flirting ku yang lain…akh..dua dua nya hanya bisa mendua…kini aku termangu membisu…befikir sampai dungu…entah apa lagi yang berkutat di otakku ? kupandangi satu satu semua harta bendaku…harusnya sudah cukup semuanya…apa lagi ? memiliki seorang pendamping yang mampu membuatku terus mencinta sampai akhir hayat ? terus berkreasi mengembalikan chemistry cinta itu saat cinta mulai menjauh, cinta itu konon mudah memudar persekian second apalagi bila kita tlah berada di lingkar suci sebuah pernikahan, cinta benar benar liar disana, cinta slalu berusaha berlari dan sembunyi, cinta mudah berkarat dan menipis, lebur dan memudar apalah namanya itu, bila kreatifitas kurang bisa mengembalikan harmoni untuk menarik kembali cinta, hancurlah sudah…pengabdian, komitmen dan anak hanya akan jadi alasan selanjutnya…aku jadi makin ngeri…semua realita bak menjadi film horror yang bahkan tak sanggup ku intip dibalik jari jemari ku sendiri, namun realita di luar sana juga kadang menjadi film komedi yang jenaka seperti saat mantan pacarku yang imsonia mengganggu tidurku dini hari, hanya untuk curhat ! ngobrol ngalor ngidul dan kerap kali beberapa kebodohannya menciptakan jenaka, manusia ajaib yang anehnya pernah membuatku begitu bahagia dan bersyukur pernah memilikinya memang seakan tahu kapan aku merindunya, padahal sore sebelumnya baru saja aku bilang aku kangen dia, kemana dia tumben ngga menggangguku lagi seperti beberapa waktu kemarin, saat dia membuat telepon genggamku memekik jam 3 pagi hanya untuk membangunkan ku untuk sholat tahajud katanya, atau di lain hari lagi dia membangunanku untuk sholat shubuh…dan yah setelah beberapa hari sempat menghilang ketika satu sore aku bilang aku kangen dia, dini harinya dia sudah kembali mengangguku dengan curhatannya dan joke joke bodohnya, macam lelaki penghibur saja manusia satu itu, hidupnya masih ngga normative, dan herannya dia berusaha mencari tahu kenapa bisa begitu…akh…dasar manusia aneh ! tapi itulah yang kadang membuatku merasa beruntung memiliki hidup yang dynamis, berayun kesana kemari loncat sana loncat sini, escape ? no, it was just for fun, dan lihat betapa aku memiliki banyak karakter manusia disekitarku yang mempunyai fungsinya masing masing, namun hati kecilku tetap menginginkan satu kata sacral yang tak boleh dibunyikan sembarang itu, aku ingin CINTA Dan andai saja waktu…yah andai saja waktu berpihak padaku…aku ingin kebaikannya memberiku kesempatan untuk mencintai orang yang layak dicintai dan membuatnya mencintaiku seperti aku mencintainya dan berlomba lomba dengan kreatifitas kami satu sama lain untuk membuat cinta itu tetap disini dan untuk abadi…bukan lagi sembunyi, atau berlari, dan membuat nyeri di hati…akh…cinta…apa lagi yang harus kulakukan demi cinta…aku terlalu manja mengeluarkan segala upayaku sendiri bila tak ada usaha dari yang kucinta…lagipula kadang bentuk fisik serta merta jadi obyek bahasanku saat aku mulai jemu memujanya…masih bagus orang muja babi ngepet biar jelek bisa bikin kaya, tapi memuja cinta…nelangsa rasanya…katakan saja bila aku keliru…dan buktikan padaku bagaimana caranya agar aku tak jadi keliru…

a love letter from someone


avec ce que j'ai manqué ... pas encore et encore ... Je suis fatigué de tout cela .. oh dieu combien de faire trop de mal à droite ... vous ne savez pas ce que l'après-midi, avant de discuter avec l'un de l'ex-moi et, finalement, il a tendu prix erreurs que j'ai quand j'étais encore avec sa cour, son mal. Je tiens à me soutenir avec un amour sincère et fidèle à passer le reste de ma vie.Je présente mes excuses à vous aussi grand que l'attitude que je vous la mauvaise volonté. Je suis dans le subconscient de la plupart, je vous aime encore, désolé kl J'écris tout cela pour la langue anglaise, vous romantique haha. Enfin, retour à moi !!

kenapa kita menutup mata ketika kita tidur?ketika kita menangis?ketika kita membayangkan?itu karena hal terindah di dunia tdk terlihatketika kita menemukan seseorang yangkeunikannya sejalan dengan kita, kita bergabungdengannya dan jatuh ke dalam suatu keanehanserupa yang dinamakan cinta.Ada hal2 yang tidak ingin kita lepaskan,seseorang yang tidak ingin kita tinggalkan,tapi melepaskan bukan akhir dari dunia,melainkan suatu awal kehidupan baru,kebahagiaan ada untuk mereka yang tersakiti,mereka yang telah dan tengah mencari danmereka yang telah mencoba.karena merekalah yang bisa menghargai betapapentingnya orang yang telah menyentuh kehidupanmereka.Cinta yang sebenarnya adalah ketika kamumenitikan air mata dan masih peduli terhadapnya,adalah ketika dia tidak memperdulikanmu dankamu masih menunggunya dengan setia.Adalah ketika di mulai mencintai orang lain dankamu masih bisa tersenyum dan berkata” aku turut berbahagia untukmu ”Apabila cinta tidak bertemu bebaskan dirimu,biarkan hatimu kembalike alam bebas lagi.kau mungkin menyadari, bahwa kamu menemukancinta dan kehilangannya, tapi ketika cinta itu matikamu tidak perlu mati bersama cinta itu.Orang yang bahagia bukanlah mereka yang selalumendapatkan keinginannya, melainkan merekayang tetap bangkit ketika mereka jatuh, entahbagaimana dalam perjalanan kehidupan.kamu belajar lebih banyak tentang dirimu sendiridan menyadari bahwa penyesalan tidakseharusnya ada, cintamu akan tetap di hatinyasebagai penghargaan abadi atas pilihan2 hidupyang telah kau buat.Teman sejati, mengerti ketika kamu berkata ” akulupa ….”menunggu selamanya ketika kamu berkata ”tunggu sebentar ”tetap tinggal ketika kamu berkata ” tinggalkan akusendiri ”mebuka pintu meski kamu belum mengetuk danbelum berkata ” bolehkah saya masuk ? ”mencintai juga bukanlah bagaimana kamumelupakan dia bila ia berbuat kesalahan,melainkan bagaimana kamu memaafkan.Bukanlah bagaimana kamu mendengarkan,melainkan bagaimana kamu mengerti.bukanlah apa yang kamu lihat, melainkan apayang kamu rasa,bukanlah bagaimana kamu melepaskan melainkanbagaimana kamu bertahan.Mungkin akan tiba saatnya di mana kamu harusberhenti mencintai seseorang, bukan karena orangitu berhenti mencintai kita melainkan karena kitamenyadari bahwa orang iu akan lebih berbahagiaapabila kita melepaskannya.kadangkala, orang yang paling mencintaimu adalahorang yang tak pernah menyatakan cintakepadamu, karena takut kau berpaling danmemberi jarak, dan bila suatu saat pergi, kau akanmenyadari bahwa dia adalah cinta yang tak kausadari

i love u enough to fight for ucompromise for u and sacrifice my selfsacrifice my self for u if need beenough to miss u incredibly when we are apartno matter what length of time its for and regardless of distanceenough to believe in our relationshipto stand by it through the worse of timeto have faith in our strength as a friend .. as a brother .. or as a another someone else and to never give up on usenough to spend the rest of my life with ube there for u when u need or want me

Sebuah Akhir ( tlah membunuh inspirasiku )


Pretending…we should not walk if we pretending, or we just walk in contradicition ? There’s no explanation dude ! no explanation. Elsa menghapus sebuah wajah antagonis yang tengah terlintas itu dari benaknya, begitu perih hatinya merasakan kepahitan yang telah terbentuk karena sosok itu, bila ini adalah sebuah akhir, mengapa terasa begitu sulit menghapus bayang sosok lelaki itu dari benaknya, toh kenyataannya semua keraguannya terlalu lama membuat segalanya tak menentu, lantas mengapa setelah ia pergi sejauh ini, tak jua ia temukan sisi dimana ia bisa leluasa melupakannya ? mengapa indahnya kesederhanaan yang tak pernah kenal basa-basi itu tak kunjung bisa ia lupakan. Kupu-kupu itu tetap indah buat aku ‘ndro, perjalanan itu tetap berkesan, ngga bakal bisa aku rasain lagi perasaan sebahagia waktu itu, Cuma sama kamu aja aku bisa ngerasain apa yg aku rasain saat itu ndro, walaupun suatu hari aku dikasih kesempatan buat mengunjungi tempat yg sama itu tapi ngga bakal seindah kemaren waktu aku jalan sama kamu ndro…, bandrek cappuccino itu, perjalanan ratusan kilo seharian sambil didera hujan deras, tebing terindah dengan puluhan air terjun yang gak sempat ternikmati indahnya karena kita ketinggalan sunset, segala kebodohan itu, saat-saat sulit aku yang kamu bawa pergi untuk sekedar dilupakan sehari, semua itu ngga bakal terulang ndro…itu yang ngga bakal bisa aku lupa, dan emang ngga boleh, itu sepenggal kenangan, seandainya kisah ini tak boleh terjadi, kekhilafan takdir ini sempat menggores indah sebait kisah yang terlanjur terlewat dan ngga bisa dikejar lagi… Hela nafas Elsapun terhempas panjang dan berat, ugh..lagi-lagi seperti ini pada akhirnya, ngga ada yang salah sih, jarak dan waktu ngga pernah kompak sama harapan Elsa, atau Elsa sengaja ? menjadikan jarak dan waktu alasan untuk kebosanannya, lantas apa yang bisa membuat Elsa berharap penuh untuk setianya ?

Andromeda terkadang menjadi sosok yang sangat antagonis bagi Elsa, namun ada beberapa waktu kehadiran Andro di setiap sms atau telponnya serasa tepat saat Elsa tengah sekedar membutuhkan seseorang untuk membunuh sepinya, bahkan kadang lelaki itu yang menghubunginya sekedar bertanya apa kabar say ? atau sekarang kerja dimana say ? yah Andro seakan hafal benar tabiat Elsa yang mudah bosan bahkan untuk masalah pekerjaan, seakan melamar pekerjaan bagi Elsa telah menjadi sebuah hobi, gonta ganti pekerjaan sesukanya, seakan ia tak perduli dengan berapa nominal upah yang ditawarkan, ia hanya tak pernah bertahan di tempat dimana ia merasa terinjak, apalagi bila si mata biru berambut pirang itu acap kali merendahkan mentalitas penghuni negeri tempat mereka yg notabene para pendatang yang diundang oleh slogan tahunan itu mencari atau mencuri makan, ups ! is it hurt ? aroganisme mereka terhadap peraturan negeri membuat Elsa seringkali menunjukan temperament nya sekedar untuk menyadarkan mereka dimana bumi dipijak disitu langit dijunjung. Beberapa masalah pekerjaan dan realita hidup sering kali membosankan dan bahkan memuakkan Elsa sangat, dan kisah cintanya lah yg biasanya bisa memberi ruang untuk Elsa bisa merasakan indahnya dunia, walau diakuinya dia tidak pernah berhasil dengan cerita indah itu sekalipun, namun berbuah harapan yang tetap selalu ada, harapan menemukan cinta sejatinya suatu saat yang bukan hanya ia cintai atau mencintainya saja tapi berbalasan satu sama lain, a.k.a saling mencintai yang akan selalu bernaung di sudut hatinya yang berharap, yeakh…klise memang pernyataan itu namun itulah harapan, atau lebih tepatnya khayalan, whatever…only God can explain. Yang pasti saat ini Elsa tengah merasakan kehampaan yang mulai dalam, kekosongan yang bukan sekedar perasaan, she’s looking for an endless love…at least she’s on the way to there…dan Andromeda bukanlah satu satunya tokoh dalam hal ini, ia hanya bagian dalam sepenggal kisah dalam liburan mid semester petualangan hidup Elsa, lelaki itu hanya bintang tamu dalam rangkaian episode episode cerita hidup Elsa, dan maka bila tiba saatnya sebuah akhir maka bagi Elsa itu hanya permulaan dari cerita baru…bila sesuatu mulai hilang maka saat itu pulalah sesuatu yang baru akan di pijaknya…dan seperti itulah hidup Elsa, entah sampai kapan…pertanyaan itu sering kali menghampirinya…sampai kapan ? sebelum kesabarannya hilang ? sebelum muaknya masuki tahap fatal ? sebelum ingatannya menghilang ? Elsa hanyalah seorang gadis biasa yang meluar biasakan caranya bertahan hidup…bukan seorang yang tengah over acting pada dunia, ia tidak tengah mengejar ambisi seperti gadis gadis seusianya di luar sana…Elsa hanyalah Elsa, baginya…ia hanyalah seorang yang jauh dari sempurna dan tidak memiliki sesuatu yang istimewa, ia hanya nyaman menjadi biasa.

Dan itulah Elsa yang dianggap Andromeda terlalu berpendirian, bahkan Andromeda memanggilnya dengan lebih akrab “ si keras kepala “ tanpa menyadari betapa dirinya sendiri adalah seorang kepala batu dengan keputusannya menentang ayahnya untuk tidak meneruskan kuliah dan malah memilih bekerja dari nol, menjadi seorang housekeeping di sebuah hotel bintang lima, yah hotel bintang lima tempat dimana ia dipertemukan dengan Elsa, dengan rentangan posisi yang bagai langit dan bumi, namun saat itu Elsa bukanlah langit yang slalu congkak berteman dengan awan, Elsa adalah hamparan langit yang menghangatkan air laut untuk kemudian menguap dan membasahi bumi dengan hujannya untuk menyuburkan tanaman di bumi, Elsa adalah langit yang slalu bersentuhan dengan bumi, Elsa bukan langit yang congkak, ia hanya langit yang mandiri menurut Andromeda, tempat dimana seharusnya Andromeda bersanding, bersama langit, yah…seharusnya Andromeda ada di langit, itulah yang membuatnya nekad menggapainya, berusaha menjadi bulan dan bintang yang senantiasa menerangi gelapnya langit bila malam, dan menjadi matahari yang mendampingi langit kala siang, Andromeda selalu berusaha ada untuk Elsa, setidaknya disaat Elsa membutuhkannya, bukan disaat Elsa menginginkannya… Setahun berlalu setelah perpisahan itu, Andromeda berlari seakan menari atau melompat dan tersandung, lalu jatuh, perih, meringis, marah dan kadang memalsukan kebahagiaan nya, bertingkah murahan, egois, bosan dan kembali menatap langit, menekan tuts tuts keypad handphone yang LCD nya mulai bisa menampilkan menu seperti seharusnya lagi setelah sebelumnya hanya menampilkan satu garis siluet rusak yang bahkan tak bisa diintip apa maunya, dan dulu saat LCDnya begitu, biasanya Elsa tidak akan membalas sms lebih dari satu garis dan rela mengirim berkali kali sms hanya untuk satu bait yang di pecah menjadi segaris segaris kalimat agar LCD rusak itu tetap menyampaikan apa yang di utarakannya pada Andromeda, dan yah…Andromeda merindukan bait bait itu, namun kali ini Andromeda tak kan meminta Elsa mengeluarkan pulsanya sepeserpun “ hallo…Els…lagi ngapain lu ?” “ hey…tumben…ada berita apa ? mau ceritain new comers di hotel lagi ? perempuan mana lagi yang kali ini berhasil lu ajak jalan ?” I wish itu kamu lagi Els sahut Andromeda membathin “ hahaha…Els…gua ngga segitunya juga kali…elu tuh yah…gua tuh anak baik Els, lu tau sendiri kan…” “ hehehe…tau lah gue, apa sih yang gua ngga tau tentang Andromeda gitu lho “ yang aku tahu hanya bagaimana perasaanku masih merindukanmu ndro kali ini Elsa yang membathin “ lagi ngapain lu ndro ? masih betah aja disana ? gimana kabar bos lu ?” huh…dasar bodoh ! siapa juga yang masih betah disini, seandainya ada ongkos dan ngga ada tanggungan cicilan motor sialan ini juga maunya aku sudah menyusulmu kesana gadis idiot ! bukankah aku bilang aku akan mengajakmu lari lagi ke tempat damai favoriteku yang tak satupun di antara kita pernah menjamahnya ?, Rinjani…aku sudah memintamu menungguku disana kan gadis tolol ? namun mengapa kamu malah masih berada di tempat munafik itu ? bukannya kamu sendiri yang bilang sudah terlalu muak dengan serakan money face yang mengkontaminasi kampung kampung investasi Negara tempat kamu berada kini itu ? “ ndro…ngapain sih lu ? kok gua nanya ngga di jawab ?” Yah ampun…ternyata Andromeda baru saja membathin terlalu lama, berada dalam buaian lamunan yang tersentak oleh teguran gadis di seberang kabel yang baru saja diretas kodenya di alat berkeypad yang digenggamnya itu ” pertanyaan gua aja belum lu jawab, gua kan nungguin…” “ hahaha…ngga connect lu yah ? kenapa lagi sih ndro ? ada masalah serius yah ? atau gemeteran denger suara indah gua lagi ini ? kangen yah ama gua ? hahaha…” kangen sama kamu itu yah masalah serius lah gadis bodoh ! “ masih bego aja yah Andromeda nya gua nih ?” Andromedanya gua…sumpah ! jantungku masih berdetak menghentak setiap kali kamu menyebutkan panggilan itu untukku kali ini Andromeda senyum dibuatnya “ elu tuh yang bego, ditanya ngga jawab “ “hehehe…gua lagi di telpon elu lah bego ! itu jawabannya…lama ngga pernah ngisi TTS yah ? “ “hahaha…sama sama bego aja kok ribut sih ? tolol yah lu ?” “ iya deh pinter…biar ada antonimnya…hehehe…ngga penting banget sih nih obrolan, intinya ngapain lu nelpon gua jam 3 pagi ?” “ bangunin lu sholat shubuh lah…” “sholat shubuh tuh jam 05 pagi, idiot !” “ yah…kan gua baik, siapa tau lu lupa sholat Isya tadi malem, atau kalau engga, apa salahnya sih sholat Tahajud dulu ? “ “wasaijud ! gua belom tidur sama sekali dari semalem kali…” “ yah kalau gitu berarti gua nelpon pas…buat ngingetin lu tidur udah lewat tengah malem “ “hahaha…cerdas lu sekarang yah…” “ iyalah gua mah hebatan…” “ bahasa lu…hebatan hebatan…bahasa pelosok sumatera yah tuh ?” “ kurang ajar lu, pelosok pelosok, tempat lu tuh yang kampung, makanya bule pada datang kesana, soalnya masih kampung asli !” “ hahaha…kampung investasi Negara kok ndro…” “iya, investasi, sampai penghuninya juga jadi menginvestasikan mukanya…” “hus ! kalau ngga gitu apalagi yang bisa dipake buat saingan ndro ?” dan mereka berduapun terkekeh tanpa menghiraukan betapa tidak pentingnya percakapan itu, masing masing mereka toh tengah saling membathin penting dalam ketidak pentingan percakapan itu…akh…dasar cowok tolol, kalau kamu disini kan bisa ngajak kabur lagi kayak dulu, siapa juga yang mau bertahan di kampung munafik ini ? aku juga maunya pergi ke the place where I belong, ngga mesti Rinjani kan…kamu tau aku ngga bakal kuat nanjak, kenapa ngga wakatobi ? bunaken ? sama sama indah katanya…bathin Elsa sementara bathin lain berteriak geram dasar gadis idiottttt !!!! kenapa ngga di rumah kakak lu aja sih ? itukan ibu kota Negara, tempat kelahiran lu, paling ngga lu lebih aman disana, ngga ada kontaminasi separah kemunafikan di tempat lu sekarang, ngga teralu jauh juga dari kampung halaman gua… walau saling berseru dalam bathin namun senyum mereka masih tetap mengembang di pisah jarak ribuan kilo yang terhalang satu pulau membentang di antaranya dimana seharusnya mereka bertemu, in the middle…

Let me know if I was wrong…this hope is shit, hope that I were a Juliet waiting for my Romeo makes some romance for me in Rome, what a shit idea… Penyakit ! di satu sisi ada siksa bathin menyengat, kelelahan dan terbunuh kebosanan, aih…tak ada dalih apapun kini untuk di umbarnya pada dunia, hanya rutukan hati yang biasanya sulit berdamai dengan realitanya…dan bodohnya Elsa selalu pilih kasih, ia cenderung membela realitanya kendati itu sebenarnya hanya menggores kembali di atas luka bathinnya yang berkali kali mengaduh karena terabaikannya harapan, padahal apa salahnya harapan kecil itu ?, apa salahnya membahagiakan hatinya sedikit dan jujur pada dirinya sendiri? , Elsa membutuhkan pelabuhan hatinya dan bukan untaian tawaran dunia yang kerap kali mempermainkan realitanya, sekarang pergi mengejar cinta besok lusa ongkosnya habis dipakai membeli speaker untuk laptopnya atau sekedar modem praktis untuk mensupportnya online dengan kartu GSM, atau acara nongkrong yang menggiurkan yang tanpa sadar membuatnya merampok biaya perjalanan menuju cintanya sendiri, cinta selalu yang terakhir…tidak pernah dibuatkan prioritas…harusnya rasa menginginkannya melebihi candunya akan daun dikutuk hukum yang lalu di perjual belikan oleh para pelaku hukum itu sendiri, helaan nafasnyapun jadi semakin berat karena penyakit jantungnya sering ia adu domba dengan hisapan daun dikutuk dan daun penyumbang penghasilan negara lumayan besar yang dibubuhi peringatan pemerintah untuk tidak mengkonsumsinya tapi hanya membelinya karena hasilnya bagus untuk membuka ladang korupsi itu yang rasanya lebih baik melihat ladang daun dikutuk yang biasanya paling sering berserakan di ujung Negara ini ketimbang ladang korupsi yang mulai membuka cabang di setiap inci negara. Elsa selalu tersenyum bila menyebut nyebut daun dikutuk itu, ia ingat dalam perjalanannya bersama Andromeda ke tempat bernaungnya puluhan air terjun itu yang Andromeda sebut dengan surga nya para pemanjat, kala itu Andromeda mengajaknya rehat sejenak di sebuah pom bensin, sambil menghisap daun dikutuk itu di ujung gerbang pom bensin tersebut, sakit jiwa ! merokok biasa saja ngga boleh di pom bensin, Andromeda malah mengajak Elsa menghisap daun illegal itu disana, dan yang lebih sakit jiwa adalah Elsa yang menyetujuinya waktu itu…dan saat itulah dua orang yang menderita sakit jiwa sementara itu mendadak sakit jiwa akut dalam sehari, tertawa dalam hujan, panik dalam decitan rem motor yang nyaris menghadang truk lintas sumatera yang berjarak hanya beberapa inci di depan mereka lalu tertawa lagi dan kehilangan pesona surga dan lalu mentertawakan kembali kebodohan mereka sendiri…yah…seandainya salah satu dari mereka waras, pastinya tidak ada satupun dari mereka yang membunuh inspirasi satu sama lain seperti saat ini, masing masing kebosanan di tempat berbeda, sama sama ingin pergi namun memijak lumpur hidup yang menjerat kedua kaki mereka dalam tanah becek bau busuk kepalsuan dan kesombongan, ketamakan yang menamai dirinya realita dan kemunafikan yang ditawarkan Negri para penjilat, para kepala besar yang beredar di sekitar, diantaranya ada yang menyerupai kepala babi, kepala anjing, kepala kecoak, dan kepala manusia bermulut penuh belatung nangka, yang kerap kali menari nari dengan payung bututnya yang ia rampas dari pengemis tua berbaju rombeng yang tengah kehujanan dan mulai batuk batuk dan memuntahkan darah hitam dengan leher tercekik keserakahan penguasa yang tengah mempraktekan teori ekonomi mendapatkan sebesar sebesarnya dari pengeluaran sekecil kecilnya yang disumbang dari orang kecil ( tambahan dari kenyataan - ajaran modern teori ekonomi abad ini ) Yah…keangkuhan telah menghambat mereka, kecongkakan tak tahu malu itu menginjak injak harapan dan mengubah wonderland menjadi neverland.

Butterfly is never stop dancing, they just walkin’ and jumpin’ from one flower to the other, find something to take and bring home Elsa terkekeh sendiri saat melihat kupu kupu…icon sok indah ! tapi indah ! kupu kupu beda tipis sama warna pink, icon hati dan gambar bunga, menterjemahkan keindahan cinta katanya…tapi pink – coret, icon hati – jika warnanya hitam dan ada hiasan retak di tengahnya mungkin jadi lebih dramatis, boleh juga sekali kali, dan bunga – hmmm…not on the list, sekedar untuk special occasion sih just remind to wonderfull women ever, MOM with her lovely sedap malamnya, tapi kupu kupu…lagi lagi serangga itu membuat Elsa terkekeh, ada beberapa kisah bersahutan dengan kupu kupu, dulu waktu setiap senin sampai sabtu Elsa harus mengenakan kemeja tetoron dan rok sepan berwarna abu abu atau sesekali hitam, seorang sahabat yang terlalu dikaguminya dan mengganggu dengan hilir mudiknya dalam angan, bayang, hati dan mimpinya menghadiahkan se ekor kupu kupu kuning untuknya dari balik jendela kelas, yang lalu kupu kupu itupun menempel seharian seakan ingin selalu bersama Elsa sampai akhirnya Elsa ngga sadar kapan lepasnya, entah pergi atau mati…dan di episode lain, ada seorang teman yang juga baik hati dan menggoda pilar pilar tepian hati yang hanya mengintip dari luar jendela dan bahkan tak mengetuk pintu hatinya memberi ide jiplakan dari film romantis yang di tontonnya bersama Elsa dengan yah…lagi lagi kupu kupu, kali ini imitasi dari kordennya untuk kemudian di belah dua agar salah satu dari mereka menyimpan dan mengenangnya seperti adegan dalam film romantis yang tengah mereka tonton tersebut, kali ini Elsa benar benar terkekeh mengingatnya dan tentu saja lalu ada Andromeda yang mengajaknya berlari dari kenyataan ( saat Elsa dicurangi perempuan hitam jelek dengki dengan fitnahannya terhadap Elsa saat itu ) menuju surga para pemanjat versi Andromeda yang lalu rehat sejenak untuk segelas bandrex cappucinno di coffeshop bernuansa peach pitt tahun 70an dengan table on the wood flooring’s deck berpemandangan tebing sumatera barat yang berkelok dan disitulah kupu kupu sebesar dua telapak tangan orang dewasa itu bermain di langit langit cafĂ© dan beberapa diantaranya menghampiri Elsa dan menjadikan moment jatuh cinta itu adegan romantis sepanjang masa. Dan Elsapun semakin terkekeh mengingat kupu kupu selalu jadi bahan olok olok bersama sahabat sahabatnya saat salah satu dari mereka berusaha menghentikan Elsa agar tidak selalu memanggil orang dengan sebutan akrab “anjing” dan dengan nyelenehnya Elsapun akan lantas menggantinya dengan “kupu kupu” sehingga membuat semua yang mendengarpun akan mendadak jadi bolimik saat itu juga. Akh…betapa kupu kupu telah banyak mengkontaminasikan warna warninya dalam hidup Elsa. Andromeda dan belasan bahkan mungkin puluhan kisah lain dalam episode episode cinta Elsa yang selalu sementara tak lalu mengurungkan mood nya meratapi inspirasinya yang mulai sekarat, dia harus beranjak lagi, kebosanan mulai mengasah tajamnya siap menghunus Elsa tanpa ampun, sebelum Elsa mati lagi dalam kebosanan, atas nama kedamaian hatinya, kali ini Elsa harus mendengarkan jeritan itu…realita harus diperasnya kali ini, ia harus segera menodong dan tak membiarkan mouse optic atau mesin printer merampoknya kali ini, dana itu harus utuh milik kedamaian hatinya, dia harus pergi menuju tempat lain, tempat yang tidak terlalu jauh dari rumah masa kecilnya, tempat dimana seseorang yang terlihat tulus mendecak kesal dan mendengus, mulutnya manyun dan dadanya sesak setiap kali Elsa membualinya dengan janji akan menjemputnya, akan menemuinya, akan tinggal disana, akan berusaha mewujudkan cita cita disana, akan mencari kerja menyedihkan disana, akan kuliah lagi disana, atau akan sekedar berjalan jalan di pinggiran trotoar sambil menggenggam erat tangannya dan mengembalikan neverland menjadi wonderland setidaknya untuk mereka berdua, Elsa dan seseorang di dekat rumah masa kecilnya, bukan Andromeda yang di Sumatera, atau si pengintip jendela hati yang mematri harapnya di jantung hati seorang gadis di Jogja yang akan kembali bersamanya bulan depan, atau teman lama yg menggores penggalan kisah dalam mawar beludru yang kini berada di suatu tumpukan barang lama entah di kardus yang mana, dan bahkan bukan si laki laki setia yang kurang usaha yang menjadi langganan tetap rumah gadai saat Elsa harus menyambung hidup setiap bulan, tapi seseorang yang menjanjikan tulus dalam posesifnya, seseorang yang ingin menjadi a part of the family, seseorang yang kehilangan semangatnya dan berada di ujung matinya, dan entah kali ini apa alas an Elsa membunuh realitanya bersama seseorang itu…entah untuk apa kali ini…and what next…to be continue in another life…

Oberoi, Gallery – bored – Ramadhan – September 14, 2009 – 13.56 WITA after this I should receipt my salary and cast away.
Thanks for my lovely new friend Mila for the “tarot” remind me to be honest to my heart

Laki Laki dan Diskriminasi



Saat laki laki meniduri beberapa perempuan tanpa perlu men"status"i, mereka akan dengan hebatnya mendapat predikat " the man of the year " but see when women do the same thing, she would be called "BITCH" tell me know : is it discriminated ? seems like, wasn't ? fuih...satu hal yang mereka luput sebelum menetapkan "predikat" itu adalah " kedua "manusia" itu melakukan hal yang sama, dan mereka sama sama "MANUSIA" di luar konteks perbedaan penis dan vagina yang mereka miliki, belum lagi kasus klasik tuntutan laki laki yang menghabiskan masa muda nya bersama perempuan perempuan trendy ber rok mini dan berpoles make up serupa pelangi namun saat ia telah mendapat mapan dan siap menjadi autophobia permanent dengan peresmian yang kadang rela mencapai angka lebih dari 6 digit let say to make it easier "GET MARRIED" maka si lelaki oportunitis itu akan dengan lantang mengumumkan dan bahkan mencari type ideal berbunyi " memilih perempuan berjilbab, pintar memasak, dan rela di polygami " what a suck wonderful "perfect" real life, namun saat perempuan mapan bicara serupa macam begini " dicari laki laki mapan, punya dana pensiun, dan siap di polyandri " maka pandangan publicpun akan beragam dari yang mencibir, aneh, senyum senyum, sampai yang mendadak kesurupan siluman sun go kong alias garuk garuk macam kena kupret efects setelah mabok salah satu jenis zat adiktif ngga legal, masalah diskriminasi ini bukan melulu tentang vagina dan penis yang jadi boomerang buat para laki laki yang phobia kebejatannya di ikuti kaum hawa dan menjadikan kodrat sebagai alasan "perempuan itu tugasnya di rumah, ngurus anak, melayani suami, karena itu sudah kodratnya " dan kalimat tolol itupun serta merta mengundang kamus besar bahasa Indonesia untuk dibakar dan memaksa mulut mulut yang mengeluarkan statement itu untuk meminum abunya demi untuk memberi pengertian sebenarnya bahwa kodrat itu bukan ngurus anak dan melayani suami melainkan, memiliki vagina, melahirkan dan menyusui. Menyedihkan bukan ?

namun yah masalah diskriminasi ini juga macam racism yang kerap kali menganggap bahwa tidak satu ras maka tidak satu hak, lalu bagaimana dengan kewajiban ? mengapa orang lebih gemar menuntut dan meneriaki hak nya sebelum melihat sejauh apa mereka telah menjalani kewajibannya ? seperti para mulut besar yang mengkodratkan " tugas di rumah mengurus anak dan melayani suami " itu tanpa berfikir bagaimana bila suatu saat mereka terkena PHK, atau usahanya bangkrut atau apapun kehendak Tuhan yang membuat mereka di posisi tidak bisa menjalani kewajibannya dalam hal mencari nafkah sementara dengan tuntutan mereka menuntut perempuannya untuk bertugas di rumah saja telah membuat sosialisasi nya terbatas dan nyaris jadi antisosial padahal kesempatan bersosialisasi di luar rumah bisa saja menjadikan peluang lahan pekerjaan baru dari informasi teman teman sang perempuan di luar, atau bahkan peluang usaha, dan ngga ada yang ngga mungkin, rezeki itu bukan cuma di tempatkan di lingkar setan laki laki saja bukan ? apa susahnya ayah membuat kopinya sendiri saat setiap pagi sang bunda sibuk dengan kaus kaki, menyuapi sarapan, menyiapkan buku pelajaran para buah cintanya, mengapa harus meminta sang bunda yang mengorganize agar semua pekerjaan yang disebut sebut sebagai " kewajiban" itu tuntas semua sementara bukankah pekerjaan bunda yang bertitel housewife itu pekerjaan 24/7,7x4,dan 30x12 a.k.a seumur hidup tanpa jeda ? sementara tanpa berprikemanusiaan para ayah menjadikan rutinitas 8jam seharinya mencari nafkah alasan untuk tidur seharian saat weekly dayoff, God forshaken i'm doing my job 12 jam sehari dan menurut saya itu hanya masalah manusia mengulang pelajaran sekolahnya dan siap di puji atau di maki that was FUCKIN SIMPLE dibandingkan menjadi guru private, juru masak, psikiater, sekaligus bintang porno diluar jadwal menstruasi untuk sang suami dan kegiatan mengelus dada lainnya, untung saja kedua payudara itu tak lantas turun ke dengkul karena kegiatan yang kerap kali membuat mengelus dada itu dilakukan tanpa jeda, itu alasan salah satu agama berfilosofi "SURGA ADA DI TELAPAK KAKI IBU" man, whats on your stupid mind ? selalu ada perdebatan sehubungan masalah ini, entah karena para laki laki itu tidak rela bila kegiatan "investigasi di balik rok mini" di ikuti para perempuannya yang lantas berganti menjadi "investigasi di balik boxer" atau karena trend polygami yang menjadi penghalalan "sunah nabi" dalam konotasi : SUsah NAHan NApsu BIrahi itu sukar dihindari, atau memang lagi lagi masalah gender ini adalah masalah gengsi bila ternyata perempuan bisa melakukan hal yang lebih baik dari lelaki ? be gentle, gentleman ! apa salahnya mengakui kekalahan ? sedikit bersikap sportif rasanya tidak akan mengurangi ukuran penismu, IRONIC !Salah salah masalah yang berusaha di ungkap ini menjadi boomerang untuk perempuan perempuan yang mengangkat ke permukaan dengan julukan feminisme yang biasanya disangkut pautkan dengan kebiasaan sex minoritas penyuka sesama jenis alias lesbian, oh come on memang syarat memperjuangkan hak perempuan harus jadi lesbi dulu ? BITCH - Babe In Total Control Of Herself ( or sometime para lelaki akan paranoia bila Herself menjadi Her husband ) bukanlah sebuah dosa kan ? bukannya malah meringankan beban para laki laki yang merasa kegiatan membosankan mengulang pelajaran sekolah dengan buah di puji atau dimaki 8jam sehari itu adalah kegiatan paling melelahkan di dunia ? paling tidaknya para BITCH tidak terlalu cengeng dan membosankan dengan membutuhkan bantuan para lelaki persekian detik sekali yang akan membuat para lelaki itu jadi sok jual mahal karena merasa dibutuhkan, lalu syarat dan ketentuanpun jadi ngga tamat tamat, fuih...itu akan menjadi malam terpanjang mimpi buruk para perempuan, seandainya laki laki bisa lebih bijak melihat protes diskriminasi ini semata mata bukan untuk menukar hak dan kewajiban perempuan dan laki laki, mungkin segala sesuatunya akan lebih baik bila berjalan dengan cooperative yang baik juga, bukan masalah tradisi dan kebiasaan, tapi lebih ke prikemanusiaan, toh penis dan vagina juga sama sama milik manusia...bila mereka bekerjasama dengan baik lihatlah buahnya ? manusia manusia baru penerus generasi kan ? bukankan itu sebuah hadiah yang indah ?Well, gerimispun kedengarannya setuju dengan pernyataan itu, rumput basahpun mengamini bahwa cooperation tidak pernah memisahkan penis dan vagina, masalah gender tidak seharusnya menciptakan diskriminasi yang terlanjur jadi tradisi, gender hanya perbedaan bentuk alat kelamin dan fungsinya...bukan begitu bukan ?

Early morning, Sunset Condotel Public's area - Bali, what a pretty cold rain...Thanks for the inspiration in front of me, that was awesome, sisa 5x lagi !

Laki Laki dan Kontradiksi


Seekor anjing jantan setelah melakukan kegiatan berkelaminnya dengan anjing betina akan menghabiskan waktunya seharian dengan mengikuti kemanapun betinanya pergi, bahkan menjaga sang betina bila ada sesuatu yang mengancam betinanya dan tidak tertarik untuk melakukan kegiatan lain seperti yang biasa dia lakukan bersama kawanannya sewaktu ia belum menemukan lawan berkelaminnya, bahkan dengan gagahnya sang jantan akan bak seorang pahlawan yang setia melindungi dan melakukan instruksi pemerintah serupa slogan KB - Siap Antar Jaga, but that was a DOG, seekor ANJIENX. Jadi bila seekor anjing saja bisa melakukan hal gentle macam begitu lantas apa jadinya bila seorang gentleman – yang notabene MANUSIA - yang sehabis berkelamin ( bahkan diantaranya ada yang meng atas namakan CINTA ) langsung mampret sejauh jauhnya apalagi bila mendengar kata MENIKAH, jangankan berharap tanggung jawab, untuk melihat batang hidung nya lagi saja harus melalui seleksi uji kelayakan atau syarat dan ketentuan yang ngga tamat tamat, lalu kalau sudah begitu apakah laki laki itu masih bisa disebut seorang atau seekor laki laki ? Dalam lain hal konsekwensi seorang laki laki kadang juga menjadi hot issue yang seringkali dipertanyakan, kemana perginya konsekwensi atau paling tidaknya konsistensi, seperti pada saat seorang laki laki berharap di anggap hebat dia akan membanggakan berapa jumlah teman di facebooknya dan berapa persentase perempuan yang add facebooknya yang mau ngga mau dia ingin orang lain bergumam tentangnya : “what a fuckin attracted man ever alive “ namun disaat lain saat ia merasa ketenarannya menjadi boomerang saat seorang perempuan melihatnya bukan menjadi sebuah kebanggaan dan bahkan kebodohan hanya karena laki laki tersebut tak bisa bersosialisasi dengan baik maka dalam keadaan terpojok itu ia akan mengeluarkan statement “ well hey ! aku kan seorang yang individualis “ what a shame, seorang individualis mana yang memiliki ribuan teman di facebooknya yang sebagian diantaranya ia bahkan tak mengenalnya sama sekali, dan individualis macam apa yang menghabiskan waktunya di tanggal merah dengan kongkow bersama satu mobil penuh teman teman lelakinya sambil menggunakan seragam SMA di usia pertengahan 20an ? Terkadang slogan “there’s always be a kid inside a man” meyakinkan para perempuan untuk berfikir 2 kali saat hendak mengandalkan para laki laki ini untuk bertanggung jawab, seorang bocah akan menangis saat melakukan kesalahan, atau lebih extreemnya dia akan memilih secara acak apapun yang bisa dia salahkan, dari teman bermainnya, pembantu atau baby sitternya sampai binatang peliharaan dan bahkan mainannya, itulah mengapa saya pribadi selalu terenyuh mendengar anak kecil mengucapkan kata maaf, karena itu akan menjadi moment ajaib yang pernah ada. Namun jika mendengar seorang laki laki dewasa meminta maaf well come on, I’m not that fuckin stupid to see it honest, karena perminta maafan itu hanya sebuah titik untuk mengakhiri kalimat kalimat panjang protes perempuannya saat ke tololan mereka para lelaki di bubuhi ke egoisan hanya agar para lelaki itu tidak perlu repot memperbaiki kesalahannya, dan menyedihkannya lagi para perempuan selalu bersedia menerimanya dan membereskan semua akibat ketololan ketololan yang di perbuat para laki laki dengan semena mena, seharusnya kalau mereka menyadari bahwa mereka bertindak seperti anak anak, lalu mengapa mereka tidak konsisten ? jadilah anak anak yang baik, menurutlah ! atau mereka lebih setuju dengan slogan “ boys are expensive toys “ jadi harus bayar mahal untuk bisa mengoperasikannya ? atau mempermainkannya ? which one guys…make an option please… Namun saat keegoisan itu di akui mereka lakukan karena mereka menyayangi para perempuannya, lalu mengapa sayang itu begitu menyakitkan ? bukankah sayang, cinta dan sebangsanya itu terkenal indah dan menyenangkan, membahagiakan dan melipur lara yang tengah melanda ? lalu apa jadinya bila disaat realita tak membawa duka justru malah si pecinta nya yang membawa malapetaka, membuat depresi akut berkepanjangan, mengundang fatamorgana serupa malaikat pencabut nyawa, dan yah bukan jarang juga kekecewaan atas para pecinta mengakibatkan manusia mengakhiri hidupnya, now tell me : why does love hurts so bad ? is it something like “kill or to be killed ?” atau ini hanya sebuah kontradiksi dari persepsi laki laki mengakui sebuah egosentrisme sebagai pertahanan diri ?

Gallery, Seminyak Sept 24, 2009 – still bored –
Thanks Aris, appreciated you.
No respon about the fixed methode of my payrolls – what the fuck !