Selasa, 23 Agustus 2011

New life the end of an old past, just pass me by


Dan ketika masa yang sudah lewat membawaku pada titik akhir, aku berkata " ini bukan lagi jeda, tak ada lagi kesempatan ke dua aku telah memberimu ribuan kesempatan di tujuh tahun kemarin namun tak ada yang berubah, seperti tak ada yang pernah terjadi, hanya ucapan terima kasih karena telah membelengguku dalam pilu dan kecurangan, kisah kita semu adanya dan maaf...bila kamu sempat mencintaiku, tapi aku tidak dan teramat sulit untuk melakukannya ketika kamu tidak berbuat apa apa dan tidak pernah berbuat apa apa hingga akhirnya aku lelah, terlalu lelah..."

Aku bukan hanya lelah dan menyerah, aku muak dengan kesempatan yang aku berikan, aku muak dengan pola pikirmu yang memberi mu tropy kemenangan bahwa kamu si baik dan aku si buruk, peranku selalu menjadi yang terburuk bahkan kamu pun membawa serta teman temanku, teman curhat ku, teman penuh intrikku, teman main belakangku, semua kamu giring serta untuk melihatku si buruk hati, si busuk jiwa, si tukang main belakang, si ngga tau diri, si ngga tau terima kasih dan fuck you ! aku bosan dengan peran malaikatmu yang menjadikanku binasa...

Aku memulai semuanya dengan muak, saat aku muak dengan kakak perempuanku, saat aku muak dengan jakarta ku, saat aku muak dengan perjalananku dari rumah ke kantor ke rumah, saat aku muak dengan semua kepala babi berbadan manusia dan pelecahannya di bis kota, saat aku muak dengan sunter, pademangan, gajah mada, yos sudarso, permai dan tanjung priok, saat aku muak dengan cijantung yang menyeretku paksa ke kenangan pilu serupa lagu glen fredly saat itu, muaklah yang membawaku padamu waktu itu...

Dan kamu bilang aku datang bak binatang terlantar, hey fuck you ! aku bawa serta uang buat modal bertahan, dan di tahun ke dua aku yang membayar semua, ketika semua fasilitas yang kamu berikan ternyata semua palsu, semua di ambil lagi yang punya dan ternyata kamu ngga pernah punya apa apa, kamu ngga pernah punya apa apa, dan saat muak di kantungku masih tersisa dari sekian muak yang ku bawa, dan ku ludahi muka mu waktu itu, dan kamu pun menggamparku sampai berdarah dan fuck you ! cukup orang rumah saja yang membuatku biru biru dan lebam, bukan kamu ! karena kamu ngga punya apa apa, kamu cuma punya ibu dan kakak perempuan bengismu yang nyinyir, yang perlakukan aku seperti babu, yang mengungkit butir beras yang kamu bawa yang bahkan bukan untuk ku, dan fuck you ! aku memilih bercinta dengan buaya!

Dan kamu selalu menjadi yang terbaik, tersabar, terpolos, mereka yang melihat seperti itu hanya sekumpulan keparat bodoh bermuka monyet serupa setan alas, mereka tau apa waktu kamu tinggalkan aku di tengah jalan rawan yang bisa saja buat aku teraniaya, mereka tau apa waktu ibu dan kakak perempuanmu memperlakukan ku seperti babu, mereka tau apa waktu ngga ada apapun buat aku makan saat bersamamu, mereka tau apa waktu aku nyaris mati kamu malah pergi, mereka tau apa ? mereka hanya keparat sama seperti kamu !

Dan kamu berusaha melucu, berusaha merajuk, bahkan hingga memaki, kamu yang ngga tau diri, kamu bilang aku yang ngga punya harga diri, tapi aku kali ini tak menyisakan muak lagi, bawa serta semua muak yang kubawa dulu bersama mu, pergi dari hidupku, dan kamu hanya akan menjadi someone i knew, i don't even love you, if you was, then why did you don't do something ? kamu fikir hidup tanpa perlu melakukan apapun dan kamu akan tetap mendapatkan segalanya, yah itu terjadi ketika aku bersama mu, karena aku yang menstabilkan semua kelabilan yang kamu buat, aku yang membayar semua yang kamu beli, aku yang mengambil resiko semua yang kamu buat, aku...kamu yang butuh aku...kamu yang koleps tanpa aku, bukan aku...karena aku punya hidup baru...dan berhak untuk itu...




Kamu yang membuat semua terlepas...
24/08/2011 Bali 11.59