Senin, 16 Desember 2013

Why boss is always right?


Doesn't matter who!
Who's working ? Who's thinking? and Who's dying?
Kenapa boss selalu memiliki tendesi untuk mengambil keputusan on a last minute? yang notabene akan membuat staff dan bahkan supplier seketika kocar-kacir dikejar death line? ini mengingatkan kita pada kasus copywriter yang meninggal setelah bekerja 3 hari nonstop karena di kejar death line, lantas apakah tidak ada jalan lain selain menghentikan subjektivitas atasan yang kerap kali tidak singkron dengan situasi dalam operational?
Beberapa staff akan memiliki pembenaran subjektif yang variatif bila ditanya siapa yang salah? permasalahannya bukan mencari siapa yang salah tapi bagaimana mengatasi masalah, situasi yang sangat tidak menguntungkan ketika keputusan last minute harus bertabrakan dengan standard operation, hal - hal seperti inilah yang akhirnya menimbulkan efek ping pong "kalau nunggu divisi itu nanti kelamaan" sementara yang lainnya berdalih "kerjaan divisi ini bukan cuma ngurusin divisi itu doank" dan yah akhirnya adalah flexibilitas, tentu saja disaat seperti ini bagi sebagian besar karyawan profesionalisme akan serta merta berubah menjadi fleksibilitas sepanjang tujuan mereka masih bertumpu pada pekerjaan dan hasil dari pekerjaan.
Lalu bagaimana dengan si tukang cari muka? lupakanlah! hal pertama yang mereka pikirkan hanyalah "bagaimana caranya untuk tidak perlu bekerja" itu mengapa orang-orang seperti itu akan lebih menghabiskan waktunya untuk berfikir bagaimana caranya menjatuhkan rekan ketimbang berfikir untuk menyelesaikan pekerjaannya, namun entah mengapa banyak juga atasan yang menikmati kehadiran para pencari muka ini, terkadang kekuasaan dan uang memiliki kecenderungan untuk membutuhkan buaian, dalam hal ini maka para pencari mukalah juaranya!
Dalam hal apapun, boss is always right, entah karena memberi kesempatan untuk sebagian karyawannya tidak bekerja dan lebih mengutamakan buaian sebagai doktrin "happy atmosphere" of the boss atau pekerja yang terpaksa harus berganti personality karena pay attention to details yang membuat karyawan itu sendiri menjadi paranoid atas performance nya, dalam situasi begini saya pribadi akan lebih memilih Rent attention to details then i can return it back!
Bagaimana bisa seorang boss mendapati personality staff nya berubah drastis ketika berhadapan dengannya dibanding dengan personality staff nya terhadap orang lain tanpa bertanya terlebih dahulu pada dirinya sendiri "apa yang salah dengan saya?" dan "mengapa dia memperlakukan seribu orang dengan personality yang sama sementara kepada saya sendiri jadi berbeda?" well, its simple! selain anda boss dan sangat special maka perlakuan special pun mengubah personality staff anda ketika berhadapan dengan anda, come on...anda tidak perlu sebodoh itu untuk bertanya langsung dan bahkan complain mengenai perubahan personality orang lain terhadap anda...atau memang anda sebodoh itu?
Dalam beberapa hal, boss bisa jadi sangat pintar seperti halnya dia menilai performance bawahannya, "dalam beberapa hal staff ini outstanding namun dalam beberapa hal staff ini bisa menjadi sangat below than what expected", then what are you expected? there's a consequence instead of consistency...then if we see the same main idea why did we walk into the other side each other?


Quiz of life today: Kapan gua pindah kerja lagi?
1.23 PM
   

3 komentar:

  1. Halo! Apa kabar? Saya tidak bisa bicara bahasa Indonesia! :)
    I understand how you feel about Bosses, but the inevitable is happening all over the world. This attitude is very similar to an animalistic behavior of Dominating(Big in ego!) animal, preying on a smaller/weaker animal. As long this mentality is there, more karma is going to get loaded on the Dominating (Bigger Animal.)

    During these times I remember the Mahatma Gandhi's quote http://www.goodreads.com/quotes/34101-keep-your-thoughts-positive-because-your-thoughts-become-your-words. Hope this helps you.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hi Vijay

      I dont know why but i just want to reply your comment by now even i have seen your comments since you just did, bosses are typical i think doesnt matter how they are, they were actually push us to the limit and that make us aware that we have a limit and when its happened we know what to do, make a better atmosphere at work or find in the other side. However, thanks for the comment i wish to see your blog but it seems privately closed for public...

      Hapus
  2. Halo, saya Rasheeda Muhammad dari Indonesia, dan saya ingin menggunakan kesempatan ini untuk memperingatkan semua orang di sini untuk berhati-hati dari semua pemberi pinjaman pinjaman yang menimbulkan menjadi nyata. Mereka semua penipuan dan palsu dan niat mereka adalah untuk merobek Anda dari uang Anda sulit diperoleh. Saya telah menjadi korban pinjaman perusahaan ini tetapi tidak ada yang mampu memberikan pinjaman saya mencari sampai aku datang di Ibu Amanda Amanda Badan Kredit. Dia menawarkan saya pinjaman pada tingkat bunga yang terjangkau dari 2% dengan hanya beberapa formalitas dan requirements.After saya bertemu dengan persyaratan dan kondisi perusahaan, pinjaman saya disetujui dan saya sangat mengejutkan, itu ditransfer ke rekening bank saya dalam waktu kurang dari 24 jam. Anda dapat menghubungi Ibu Amanda melalui emailnya amandaloan@qualityservice.com dan Anda juga dapat menghubungi saya di rasheedamuhammad10@gmail.com saya email saya hanya bersaksi Ibu Amanda akan baik dan bantuan yang diberikan kepada dia saya dan keluarga saya dan saya juga ingin Anda menjadi penerima manfaat dari tawaran pinjaman nya.

    BalasHapus